PMII STIES Mitra Karya Sebut Kinerja Kadisdik Kota Bekasi Memalukan

Redaktur author photo

 

Aksi mahasiswa PMII STIES Mitra Karya di depan kantor Disdik Kota Bekasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dari komisariat PMII STIES Mitra Karya Cabang Kota Bekasi, yang mengkritisi kinerja Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Rabu (5/6/2024).

Sekedar diketahui menurut laporan yang disampaikan Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan predikat WDP (wajar dengan pengecualian) setelah Badan Pemerika Keuangan (BPK) Jawa Barat.

Hal ini menjadi evaluasi kinerja pemerintah kota Bekasi, khususnya kepada Dinas Pendidikan. 

Menurut Korlap aksi Alfarizi, bahwasanya anggaran yang harusnya ditulis belanja modal kenapa dinas pendidikan menuliskannya anggaran penyedia. 

"Apa yang menjadi urgensi dinas pendidikan ?. Kok bisa sampai salah seperti itu, memalukan sekali ! Atau memang sengaja untuk kepentingan politik," ujarnya. 

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), kata dia, merupakan dokumen penting yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik. 

"Sayangnya, sejak kejadian ini seakan akan kami memandang tidak semua LKPD disusun dengan jujur dan transparan,"ungkapnya.

"Hari ini kita sama-sama turun di depan gedung Dinas Pendidikan kota Bekasi untuk meminta penjelasan kepada kepala dinas pendidikan untuk transparansi anggaran di tahun 2023 yang lalu,"sambungnya.

Senada dikatakan, Muhammad Bayu selaku ketua umum komisariat PMII STIES Mitra Karya menanggapi persoalan dan keresahan masyarakat. 

Pasalnya, kata dia, ditahun 2023 dinas pendidikan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 280 M namun terealisasikan hanya Rp. 1,5 M 

"Kenapa anggarannya tidak sesuai dengan realisasinya ?. Dinas pendidikan seakan menutupi kebohongan tersebut,"tutupnya.

Adapun tuntutan mahasiswa yakni,

1. Mendesak DISDIK Kota Bekasi untuk memberikan klarifikasi pada Publik terkait status WDP pada Pelaporan Keuangan tahun 2023

2. Mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mundur dari jabatannya apabila tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut.

Massa aksi diterima Sekdis Disdik Warsim Suryana dengan berjanji akan menampung aspirasi mahasiswa.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini