Sampah Tutupi Aliran Sungai Jamblang Bakal Dibersihkan

Redaktur author photo




Pj Bupati Cirebon H.Wahyu Mijaya saat melihat langsung kondisi sampah liar yang menutup aliran sungai Jamblang.


inijabar.com, Kabupaten Cirebon- Tumpukan sampah liar di aliran sungai Jamblang Kabupaten Cirebon kondisinya sangat memprihatinkan dan mengeluarkan bau tak sedap.

Laporan masyarakat terkait sampah di sungai tersebut. Pj Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya berjanji akan segera melakukan pembersihan.

Hal itu diungkapkan dia, saat memantau dua titik lokasi tumpukan sampah liar itu bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Camat Jamblang, Kuwu Desa Jamblang dan Serang meninjau tumpukan sampah liar di aliran sungai Jamblang Kabupaten Cirebon, Sabtu (22/6/2024).

“Kita langsung tindaklanjuti dengan bereskan dan bersihkan, dan nantinya kita akan menggunakan alat berat untuk mengeruk sampah tersebut,” katanya.

Selain itu, ia juga akan melakukan komunikasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS CC), untuk menempatkan kontainer sampah di dekat sungai. Izin tersebut harus dilakukan, karena masuk wilayahnya BBWS CC.

“Kita nanti minta izin ke BBWS CC untuk menempatkan kontainer, sehingga masyarakat yang diduga membuang sampah sembarangan, bisa membuangnya di kontainer yang sudah disediakan,” lanjutnya.

“Nanti kontainernya kita lihat, satu minggu hingga dua minggu apakah penuh, kalau sudah penuh, langsung kita rutin angkut oleh DLH,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, aksi yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon ini disambut baik oleh para kepala desa (kuwu), baik dari Jamblang maupun Serang.

“Tadi juga kuwu sudah mengijinkan untuk segera dieksekusi, karena ada alat berat yang akan melakukan pengerukan sampah,” ungkapnya.

Disinggung soal air Sungai Jamblang yang tercemar limbah batu alam, Pj Bupati Cirebon akan mempelajari terlebih dahulu. Pasalnya, aliran Sungai Jamblang yang tercemar ini, hulunya dari Kecamatan Dukupuntang.

“Kita akan pelajari terlebih dahulu semuanya terkait pencemaran batu alam ini,” ujarnya. (Fi)

Share:
Komentar

Berita Terkini