Stunting Naik Di Ciamis, Kadis DP2KBP3A: Itu Survey Pemerintah Pusat Kita Ga Dikasih Tau

Redaktur author photo
Kadis DP2KBP3A Dian Budiana

inijabar.com, Ciamis- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis Dian Budiana mengatakan, terkait hasil survey yang menyebut angka stunting di Ciamis meningkat.

Menurut dia, survey tersebut yang melakukan pemerintah pusat dan memang bukan hanya Kabupaten Ciamis yang stunting nya naik. Tapi di beberapa wilayah di Jawa Barat pun mengalami kenaikan.

"Ada dua data soal stunting ini. Pertama data yang biasa kita laksanakan berdasarkan hasil penimbangan yang dilaporkan melalui e-PPGM. Itu data real yang dilakukan oleh Posyandu bersama tim pendamping keluarga seperti bidan desa, PKK, dan kader yang sudah dilatih,"ujarnya. Senin (3/6/2024).

Yang kedua, lanjut dia, karena stunting ini mengacu pada survey yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Dan ada pergantian survey.

"Ketika tahun 2022 itu melalui SSGI (survey status gizi Indonesia). Untuk tahun 2023 itu survey melalui Survey Kesehatan Indonesia. Kalau lembaga survey nya berbeda pasti indikatornya berbeda,"jelasnya 

Tapi, kata dia, tidak perlu berkecil hati, karena ada 17 kabupaten/kota di Jabar (meningkat.

"Kita berupaya agar penanganan stunting sesuai dengan arahan pemerintah pusat, yaitu dilaksanakan dengan konpergen melibatkan seluruh OPD yang tergabung dalam TPPS termasuk TPPS yang ada di kecamatan dan desa," ucap Dian.

"Kemarin kita juga bikin Rembug Stunting. Artinya kita masuk aksi yang ke tiga. Jadi ada delapan aksi yang dilakukan secara konpergen,"ujarnya.

Dian menyatakan, tidak mengetahui hasil survey peningkatan stunting 25 persen. Karena itu pihaknya tidak tahu sample nya ada berapa.

"Kemudian mana saja yang disample. Kemudian populasinya seperti apa. Karena kita tidak dikasih tahu,"ucap Dian. (diki)


Share:
Komentar

Berita Terkini