 |
| Dhani Anriyat Nugroho pegawai kontrak (TKK) di DPRD Kota Bekasi saat menunjukan hasil budidaya anggur Jupiter dengan metode Tabulapot miliknya di wilayah Bintara Bekasi Barat. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pegawai berstatus TKK (Tenaga Kerja Kontrak) di lingkup Sekretariat DPRD Kota Bekasi ini patut dicontoh rekan sesama nya. Terlebih santer berita TKK ada yang menjadi ketua tim relawan salah satu bakal calon Walikota Bekasi di Pilkada 2024.
Dhani Anriyat Nugorho atau akrab disapa Dani ini justru di luar kesibukannya sebagai TKK, justru menyibukan diri dengan megembangakan tanaman buah-buahan dengan metode Tabulapot (tanaman buah dalam pot).
Dia mengatakan, jaman semakin maju makin sempit lahan untuk bercocok tanam termasuk di Kota Bekasi kan makin sempit dan padat.
"Awalnya dari hobi saya mengembangkan tamanan Anggrek. Tapi anggrek itu yang tahu hanya kalangan tertentu dan hanya bisa dinikmati oleh mata,"ujarnya. Kamis (13/6/2024).
"Dari situ saya tertarik untuk megambangkan tanaman buah-buahan yang bukan hanya bisa dilihat oleh mata bisa juga dirasakan oleh lidah, dalam hal ini saya mengembangkan buah anggur jenis jupiter. Kenapa jupiter karena buah anggur jupiter ini memiliki rasa yang unik yaitu rasanya seperti permen babel,"sambung Dhani.
[cut]
Dia juga mengaku telah membuat website https://florist.kotabekasi.web.id, agar supaya masyarakat Kota Bekasi bisa lebih mengenal buah anggur jupiter.
"Karena jujur saya untuk UMKM seperti ini kurang dilirik oleh dinas pertanian. pertanian itu bukan hanya padi dan lain-lain oleh karna itu saya inginkan Dinas terkait bisa membantu untuk mempromsikan Usaha-usaha seperti ini,"ungkapnya.
"Soalnya tidak menutup kemungkinan nanti Kota Bekasi memiliki jenis varian buah anggur yang khas kota Bekasi dangan apa ya dengan diberi arahan oleh dinas pertanian agar saya dan teman bisa mengawin silangkan buah anggur sampai tecipta buah anggur khas Kota Bekasi. Bantun itu kan bukan hanya berbicara uang saya tapi juga bimbingan dalam mengembangkan buah-buahan,"ucap Dhani.
Dirinya juga mengaku sudah berupaya mencari tahu ke LPSE Pemkot Bekasi apakah ada bantuan stimulus untuk kegiatan pertaniannya itu.
"Pernah saya cari informasi melalui lembaga LPSE ada ga sih angaran dari Dinas terkait untuk UMKM seperti ini,"tutur Dhani.
[cut]
"Saya sendiri malah diminta mengecek ke Dinas ini atau Dinas itu, yang jadi masalahnya Dinas apa yang berkaitan dengan ini tidak diberitahu, saya akhirnya coba ke dinas pertanian karena berhubungan dengan tanaman,"kata Dhani.
Padahal selain tanaman padi, kata dia, ada juga tanaman buah-buahan dengan sistem Tabulapot yang bisa dipromosikan oleh dinas pertanian bahwa ada sistem tanam pohon buah yang tidak makan banyak tempat tapi bisa berbuah maksimal.
"Harapan saya sih ya itu lebih di perhatikan untuk temen-temen yang begerak di bidang tamanam Tambulapot agar selalu dipromosikan dan dieksekusi kan terhadap masyarakat,"pungkasnya.(firman).
.jpeg)
