Bacalon Walikota Bekasi Nofel Saleh Hilabi Janji Salurkan Gaji nya Jika Terpilih Untuk Program Ini

Redaktur author photo
Bakal Calon Walikota Bekasi Nofel Saleh Hilabi saat menjelaskan program nya jika terpilih memimpin Kota Bekasi di hadapa Pensiunan ASN Pemkot Bekasi.

inijabar.com, Kota Bekasi- Di hadapan komunitas para pensiunan ASN Pemkot Bekasi Bakal Calon Walikota Bekasi Nofel Saleh Hilabi berjanji tidak akan mengambil honor nya jika menjadi kepala daerah di Kota Bekasi.

"Jika saya terpilih menjadi walikota tidak akan saya ambil gaji dan upah saya dan akan dikembalikan kepada masyarakat untuk membantu program kesejahteraan masyarakat, contoh kita membentuk KPI (Key Performance Indicator) kan biasanya orang KPI hanya dalam pemerintahan kalau kita buat program KPI di masyarakat, misalkan ada masyarakat yang kerjanya selalu membantu, menjaga wilayah tentram, aman terus selalu membantu masyarakat dan dicintai oleh masyarakat karena orang ini selalu berbuat kebaikan untuk lingkungan maka dia akan mendapat reward jika dia belum pernah berakan umroh maka kita akan berangkatkan umroh kalo dia non muslim kita berangkatkan sesuai ibadah-ibadahnya," bebernya.

Hal itu dikatakanya saat menghadiri acara yang bertempat di Bandar Jakarta Sumarecon Kota Bekasi pada Rabu (10/7/2024) itu.

Reward ini, lanjut Nofel, akan menjadi influence akan ditularkan kepada masyarakat sehingga di masyarakat bawah tidak ada lagi kesenjangan tidak ada lagi gontok-gontokan.

"Mereka akan berlaku baik supaya mendapat reward itu tadi, kalo orang dikasi reward dusetiap wilayahnya mereka akan berprilaku baik, berprilaku gotong royong membantu satu sama lain,"ucapanya.

[cut]


"Seperti orang aja bekerja di satu perusahaan dia berperilaku baik dia akan mendapat bonus nah begitu juga di lingkungan masyarakat Pemerintah Kota harus memberikan bonus-bonus kepada masyarakat yang berprilaku baik itu bisa menjadi program dan banyak lagi progam lainya,"tutur Nofel.

"Kita kembalikan lagi gotong royong setiap Minggu menjaga kebersihan lingkungan nanti ada bantuan-bantuan insentip dari Pemerintah daerah kalo APBD tidak cukup ambil dari upah pungut Walikota kan lumayan besar dari pada buat saya mending kita kasih ke masyarakat kita bentuk program dari situ,"kata Nofel lagi.

Selain Nofel Saleh Hilabi juga menghadirkan kandidat walikota Bekasi lainnya seperti Mochtar Mohammad, Adi Bunardi, Tri Adhianto, Heri Koswara dan lainnya.

Nofel sendiri memaparkan visi nya di bidang pendidikan. Dirinya akan menggratiskan sekolah dari mulai SD sampai SMA.

"Fokus saya kan ke pendidikan gratis SDN sampai dengan SMAN. Untuk yang sekolah swasta. Saya melalui Dinas Pendidikan akan memberi subsidi. Dananya akan di himpun bukan dari APBD saja tapi dari non APBD untuk membantu mengurangi masalah di bidang pendidikan," ucapnya.

[cut]


Di sektor perekonomian, kata politisi asal Partai Golkar ini, juga penting dalam penyerapan tenaga kerja agar terlaksana target menyerap tenaga kerja, maka harus digenjot Dinas UMKM, Dinas perekonomiannya, Dinas perdagangannya.

"Dan juga semua BUMD nya harus di bentuk sebagai ekskusi wilayahnya macem-macem Adam BUMD properti BUMD transportasi yang bekerja sama dengan pihak ketiga,"papar Nofel.

"BLK (Balai Latihan Kerja) dapat menyerap tenaga kerja, dan tenaga kerja yang belum ditempatkan karena skilnya kurang maka akan dilatih di BLK secara gratis,"ucapnya.

Untuk bidang kesehatan akan digratis kan kembali dan dengan cara yang tepat dengan memaksimalkan BPJS

"Kita akan menyempurnakanya, contoh kalau dulu, kalau tidak salah pembiayanya langsung ke rumah sakit dengan tagihan-tagihan,"ujar pria yang akrab disapa Bang Nofel ini.

[cut]


"Kalau nanti kita bayarin BPJS-BPJS yang memang tidak sanggup dibayar masyarakat kita bayarkan semua BPJS nya mereka berkolaborasi dengan pihak rumah sakit, RSUD atau rumah sakit swasta," tegasnya.

Kalau yang bukan peserta BPJS, kata Nofel, penyakit-penyakit yang tidak dicover BPJS maka akan dcari solusinya. 

"Dengan membentuk satu BUMD kesehatan yang bekerja sama dengan insurance-insurance lain. Semua kita kaji sesuai aturan yang ada sehingga tidak melangar aturan  tapi tidak menyusahkan masyarakat, kadang-kadang banyak aturan-aturan yang ujung-ujungnya  membuat masyarakat susah,"ungkap Nofel. (firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini