Forum Kepsek SMA/SMK Swasta Kota Bekasi Komitmen Dukung Herkos-Sholihin

Redaktur author photo
Bacalon Walikota Bekasi Heri Koswara saat berpose dengan sejumlah pengurus dan anggota FKKS (Forum Kepala Sekolah swasta) Kota Bekasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua FKSS (Forum Kepala Sekolah SMA/SMK Swasta) Kota Bekasi Supardi menyatakan, kondisi saat ini SMA-SMK Swasta di Kota Bekasi saat ini mengalami situasi sulit dengan pelaksanaan PPDB yang terus-menerus carut marut bahkan tidak hanya di level SMA sederajat namun mulai dari SD sudah mengalami hal yang sama. 

Tentunya, kata Supardi, harus ada political will (kemauan politik) dari calon wali kota Bekasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ini. 

"Pada kondisi ini perlu bapak, ibu tahu ada tiga sekolah SMA yang tutup pada tahun 2024 ini," ujarnya saat bersilaturahmi dengan Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara pada Senin (23/7/2024). 

"Tidak ada respon yang baik dari pemerintah. Dahulu saat Kang Aher jadi Gubernur Jabar pihaknya mendorong pembangunan dengan memberikan bantuan pembangunan 1.000 lokal SMA Swasta di Jawa Barat, tak hanya itu pada masanya pula Kang Aher memberikan BPMU sebesar 700 ribu rupiah. Namun saat Kang Aher turun digantikan dengan Pak Ridwan Kamil BPMU itu sempat dihentikan," ungkapnya.

Kondisi itu, lanjut Supardi, membuat FKSS berdemo di Gedung Sate Bandung, namun pada saat didemo Ridwan Kamil yang di inginkan bertemu sedang pergi ke luar negeri. 

[cut]


"Karena tidak bertemu, kami akhirnya ke DPRD Jawa Barat, di sana kami diterima oleh Komisi 5 dari PKS salah satunya diberikan advokasi oleh Pak Heri Koswara. Singkat cerita BPMU itu kembali bergulir atas advokasi dari Pak Heri dan rekan-rekan Fraksi PKS DPRD Jawa Barat," bebernya. 

Sekedar diketahui, dalam pertemuan tersebut dihadiri sejumlah kepala sekolah swasta di Kota Bekasi dan juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Sardi Efendi mengatakan, pihaknya melihat bahwa permasalahan yang dihadapi oleh oleh sekolah-sekolah swasta karena kecenderungan Pemerintah Kota Bekasi yang tidak  fokus terhadap pembangunan pendidikan di Kota Bekasi. 

"Saya kecewa sekali ada SMA yang harus ditutup terlepas dengan masalah apa yang dihadapi. Perencanaan pembangunan SMA Negeri, isu PPDB, rombel dan sebagainya tak selesai-selesai, seperti tidak ada keseriusan dalam menyelesaikan masalah ini untuk lebih berperan maksimal," tutur Sardi.

Menyikapi masalah tersebut, Bacalon Walikota Bekasi Heri Koswara menilai bahwa kedepan seorang wali kota Bekasi harus memiliki peranan maksimal.

[cut]


"Pada era Gubernur Ustadz Kang @aheryawan dahulu ada program mulai dari pembangunan ribuan kelas untuk SMA, SMK sederajat dan bantuan BPMU yakni bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada siswa sekolah swasta yang secara kewenangannya meliputi SMA, SLB, SMK dan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta. Sayangnya program ini sempat berhenti, namun kami di Fraksi PKS waktu itu menerima aspirasi dari FKSS yang mengusulkan agar hal ini dapat bergulir kembali,"tutur pria yang akrab disapa Bang Heri.

"Kita harus melihat bahwa memang kondisinya saat ini sekolah-sekolah negeri tidak bisa menampung semua siswa yang akan masuk di berbagai level. Namun kita juga tidak bisa menafikan keberadaan dan kontribusi sekolah Swasta yang ada,"sambungnya.

 Pemerintah, kata Bang Heri, harus hadir sebagai solusi, seperti apa yang diberikan oleh Kang Aher waktu itu dan dilanjutkan oleh Gubernur selanjutnya untuk siswa-siswa di Jawa Barat. 

"Memang besarannya turun hal ini karena siswa yang dibantu juga meningkat jumlahnya dari Rp700 ribu menjadi Rp600 ribu. Tapi bantuan ini akan meringankan bagi siswa-siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri,"tandasnya.(*)


Share:
Komentar

Berita Terkini