Hari Jadi Cirebon 597, Pj Walikota Sebut Tauladan Sunan Gunung Jati

Redaktur author photo


Pj Walikota Cirebon H.Agus Mulyadi saat memimpin upacara Hari Jadi Cirebon ke 957.

inijabar.com, Kota Cirebon  - Pj Wali Kota Cirebon H. Agus Mulyadi memimpin upacara peringatan Hari Jadi Cirebon ke 597 di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Minggu (7/7/2024).

Peringatan Hari Jadi Cirebon tahun ini sangat istimewa karena merupakan tahun pertama penggunaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Cirebon. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih menggunakan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 1996. 

Semula, Hari Jadi Cirebon ditetapkan pada 1 Muharram 791 Hijriah. Namun, berdasarkan kajian ulang dan penelusuran sejarah, Hari Jadi Cirebon mengalami perubahan menjadi 1 Muharram 849 Hijriah.

“Momentum ini harus betul-betul kita jadikan sebagai ajang untuk mensyukuri segala pencapaian yang telah kita raih selama ini,” ujar Agus.

Spirit dalam tema peringatan Hari Jadi Cirebon Ke-597, yaitu Cirebon Mukti Lan Mulya Selawase. Untuk itu, kata Agus, dalam suka cita peringatan hari yang paling bersejarah, perlu dijadikan momen perenungan yang mendalam tentang orientasi pembangunan dan berbagai upaya nyata untuk mewujudkan kemajuan Kota Cirebon.

[cut]


“Kejayaan Cirebon masa silam tidak pernah dapat dilepaskan dari kecakapan dan sejarah hidup teladan kita semua, Sunan Gunung Jati,” katanya.

Agus melanjutkan, Cirebon adalah tempat tumbuhnya persatuan, terbinanya kerukunan, dan terikatnya tujuan bersama dalam bingkai gotong royong.

Atas dasar itu, tagline 'Cirebon Guyub' menjadi narasi sekaligus daya dukung sosial untuk mengingatkan bahwa konsep dan kerja besar harus bisa diimplementasikan melalui kerukunan dan semangat gotong royong yang menjadi jati diri masyarakat Cirebon.

Agus menambahkan, Kota Cirebon saat ini berada dalam masa transisi pemerintahan. Situasi yang tentu saja memerlukan berbagai penyesuaian dalam rangka menjaga kondusivitas dan keberlanjutan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Perlu diingatkan kembali bahwa pelaksanaan pembangunan sekecil apapun menuntut adanya konsolidasi dan penguatan sinergi dari seluruh kekuatan yang ada. Oleh sebab itu, dari atas mimbar ini, saya ingin terus mengingatkan bahwa Cirebon adalah rumah kita bersama,” ungkapnya.

[cut]


Secara khusus, Agus menyampaikan  salam hormat kepada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat yang senantiasa mengayomi dan mengawal berbagai capaian yang diraih oleh Kota Cirebon. 

“Salam penuh kebanggaan bagi seluruh lapisan masyarakat yang senantiasa bekerja nyata dan mengambil peran masing-masing dalam pembangunan di Kota Cirebon,” tuturnya.

Dengan penuh kerendahan hati, Agus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang tinggi kepada pendiri, pejuang, dan para pemimpin Cirebon terdahulu yang telah mengantarkan kita ke tingkat peradaban dan kemajuan seperti hari ini.

“Semoga, seluruh karya nyata dan kehidupan yang telah diabdikan pada Cirebon menjadi pelajaran berharga bagi generasi sekarang dan generasi mendatang,” harapnya.(martawijaya)

Share:
Komentar

Berita Terkini