Mahfud MD: Sekolah Swasta dan Pesantren Banyak Kehilangan Guru Terbaiknya, Ini Komentar Netizen

Redaktur author photo
Mantan Menteri Kopulhukam Mahfud MD

inijabar.com, Jakarta- Kondisi tenaga pengajar di lembaga pendidikan formal swasta semakin memprihatinkan, terutama dengan seringnya pergantian kurikulum dan kekurangan guru. 

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyampaikan pandangannya terkait isu ini dalam laman X atau twitter nya @mohmahfudmd , terutama mengenai guru-guru yang diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Banyak lembaga pendidikan formal swasta, termasuk pondok pesantren, yang mempunyai sekolah mengeluh. Guru-guru yang mereka angkat sebagai pegawai tetap swasta dari bawah banyak yang ikut tes menjadi pegawai pemerintah dengan status PPPK. Mereka yang lulus tes kemudian diangkat dan dipindah ke sekolah-sekolah negeri. Lembaga swasta dan ponpes jadi kehilangan guru-guru terbaiknya, mereka menjerit. Apa tidak sebaiknya, biar peran serta masyarakat melalui sekolah swasta berjalan baik, guru-guru yang lulus tes PPPK tetap ditugaskan di swasta?" tulis Mahfud MD dalam cuitannya yang diupload pada 18 Juli 2024.

Mahfud MD juga mengingatkan, pada zaman Orde Baru, banyak guru dan dosen negeri yang dipekerjakan sebagai guru dan dosen swasta, sehingga terjadi keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta.

"Pegawai tetap swasta yang PNS yang disebut 'dipekerjakan' sedangkan PNS yang tugas sementara (dalam waktu tertentu) di swasta disebut 'diperbantukan'. Kasihan, pak, setiap ke ponpes selalu muncul keluhan 'kehilangan banyak guru'," tambahnya.

Cuitan Mahfud MD tersebut mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan. Ada yang setuju dengan usulannya, ada juga yang menyarankan agar pemerintah menaikkan gaji guru swasta agar mereka tetap bertahan.

"Setuju Prof... itu namanya pemerataan guru terbaik. Wong murid saja kenak zonasi biar gada istilah sekolah favorit," kata @_riverheaven.

"betul Pak. Ponpes yg membesarkan guru2 tsb. tapi akhirnya kehilangan kader terbaiknya dan pindah menjadi milik negara.

Mungkin ada yg bertanya apa jasa ponpes buat negara?," kata @Luthfi_nashrul.

"Kenapa ga nyuruh swasta aja naikin gaji gurunya? Kalau gaji besar mereka pasti akan lebih memilih bertahan," kata @randiirmayanto dalam kolom komentar Twitter Mahfud MD.

Permasalahan ini menunjukkan urgensi bagi pemerintah untuk mencari solusi yang terbaik guna mendukung keberlangsungan pendidikan di lembaga swasta, termasuk pondok pesantren. 

Dengan adanya kebijakan yang tepat, diharapkan guru-guru berkualitas tidak lagi berpindah ke sekolah negeri sehingga lembaga pendidikan swasta dapat terus memberikan pendidikan yang optimal bagi masyarakat.(putri)

Share:
Komentar

Berita Terkini