Menanti Ujung Manuver Politik 3 Kader Muda Golkar di Pilkada Kota Bekasi

Redaktur author photo

 

inijabar.com, Kota Bekasi- Kehadiran Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang juga menjadi Bakal Calon Walikota Bekasi Uu Syaiful Mikdar saat menerima rombongan pengurus PSI Kota Bekasi di kantor DPD Partai Golkar Kota Bekasi dengan memakai baju jas khas partai berlambang pohon beringin tersebut pada hari Rabu (17/7/2024) dinilai sebagai sinyal politik persaingan tiga kubu di internal partai Golkar Kota Bekasi.

Saat itu Uu terlihat ikut mendampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari dan jajaran pengurusnya. Bahkan dengan kepercayaan diri ikut berpose bersama.

Persaingan tiga kubu antara Ade Puspita, Faisal, dan kubu Nofel Saleh Hilabi semakin kental terlihat saat ini dalam perburuan rekomendasi sebagai bakal calon walikota Bekasi dari Partai Golkar.

Ade Puspitasari  meskipun survey nya tertinggi untuk level calon wakil walikota. Namun isu yang beredar tidak akan maju di kontetasi Pilkada 2024. Dan condong mendukung Uu Saiful Mikdar untuk diusung sebagai Calon Walikota Bekasi.

Meskipun di politik tidak ada yang tidak mungkin. Namun kubu Ade disinyalir tidak mungkin menyandingkan Uu dengan Tri Adhianto di Pilkada 2024. 

[cut]


"Kubu Ade mayoritas ABT (asal bukan Tri) bang,"ucap salah satu kader Golkar yang enggan diulis namanya. Kamis (18/7/2024).

Sementara, kubu Faisal yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi ini terus intens merapat dan berkomunikasi ke Tri Adhianto.

Seperti publik tahu bahwa Faisal yang didukung oleh pengurus DPP Partai Golkar Fadh A Rafiq tersebut lebih diminati Tri untuk mendampingi nya di Pilkada Kota Bekasi 2024.

Saat Faisal dan pendukungnya berkunjung ke kediaman Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Tri Adhianto, Rabu (17/7/2024) malam begitu akrab kedua pihak tersebut.

Kunjungan Faisal ini hanya berselang sehari usai Tri Adhianto mendapatkan surat tugas DPP PDI Perjuangan untuk membangun koalisi di Pilkada Kota Bekasi 2024. Surat tugas itu menjadi syarat Tri Adhianto mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi.

[cut]


Pria yang akrab disapa Bang Faisal ini mengungkapkan peluang konsolidasi antar Partai Golkar dengan PDI Perjuangan di Kota Bekasi.

“Insya Allah. Doakan saja yang terbaik. Yang jelas koalisi PDI Perjuangan dan Golkar punya sejarah panjang di Kota Bekasi. PDI Perjuangan dan Golkar memiliki tujuan, niat, dan cita-cita yang sama,” ucapnya.

Satu lagi yang juga tidak bisa dianggap remeh, ikut majunya Nofel Saleh Hilabi dengan surat tugas yang juga diterima dari Ketua Umum Airlangga. Nofel sudah melakukan loby politik baik di internal Partai Golkar dari pusat sampai tingkat akar rumput di Kota Bekasi.

Mantan Caleg DPR RI dapil VI Kota Bekasi-Depok di Pemilu 2024 ini, lebih fleksibel dan siap berpasangan dengan siapapun yang direkomendasikan partai politik dan memenuhi syarat formal.

Kini bukan hanya kader Golkar atau pendukung ketiga kubu itu yang harap-harap cemas menunggu kepastian rekomendasi. Namun publik di Kota Bekasi secara keseluruhan pun ikut menunggu siapa diantara kubu tersebut yang berhasil melenggang sampai ditetapkan sebagai pasangan calon walikota/wakil walikota Bekasi oleh KPU Kota Bekasi.

Pertanyaan pun muncul, jika ada salah satu yang mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar, apakah bisa menyatukan ketiga kubu tersebut terutama kader dan simpatisan di akar rumput.(*)


Share:
Komentar

Berita Terkini