Pabrik Asal 'Nguyen' Ini Bakal Produksi 50 Ribu Mobil Listrik Per Tahun di Indonesia

Redaktur author photo


Acara Ground Breaking PT Vinfast Auto Mobile di Subang

inijabar.com, Subang - Ground Breaking PT. Vinfast Auto Mobile yang berlokasi di Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo Subang, diresmikan pada Senin (15/7/2024).

Perusahaan berasal dari Vietnam ini mempunyai target pembuatan mobil listrik dari pabrik ini sebanyak 50 ribu unit per tahun dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Kepala Staff Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, bahwa dirinya sudah lama membicarakan hal tersebut pada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Filipina.

"Saya menyarankan kepada Bapak Presiden untuk mengunjungi pabrik mobil listrik yang ada di negara Vietnam,"ucapnya.

Subang, kata dia, menjadi kawasan yang sangat strategis dengan adanya Pelabuhan Patimban dengan di lintasi jalan tol serta Bandara Kertajati yang tidak terlalu jauh dari Subang.

Dia mengatakan, secara lokal pabrik ini akan menciptakan pekerjaan dengan kualitas tertinggi dengan merangkul para pekerja yang ada di sekitar PT. Vinfast Automobile Indonesia terutama masyarakat Subang.

"Saya berharap karyawan yang ada di PT. Vinfast Automobile Indonesia adalah warga masyarakat Kab. Subang dengan tujuan agar masyarakat dapat menyerap ilmu di dalamnya,"ujarnya

Di acara yang sama, Plt. Dirjen Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) juga menyatakan, kehadiran pabrik ini juga memperkaya pasar dalam negeri dalam menambah pasokan kendaraan ramah lingkungan serta menambah pilihan baru bagi masyarakat.

Ini merupakan langkah yang sejalan dengan tujuan Pemerintah untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.

Saat ini kondisi industri di Indonesia menunjukkan optimisme dan perbaikan di seluruh sektor industri yang dapat dilihat dari nilai Indeks Kepercayaan Industri atau ISI pada Juli 2024 sebesar 52,05 dan pada bulan yang sama sebesar 50,70.

Angka ini menunjukkan bahwa nilai PMI Indonesia berada di atas 50 atau dalam kondisi ekspansif selama 34 bulan berturut-turut.

Pemerintah saat ini tengah berfokus pada penerapan program percepatan peningkatan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor, tujuan besarnya adalah untuk pemenuhan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% dengan usaha sendiri sampai dengan 43,20% dengan bantuan internasional pada tahun 2030.(Sri/*)

Share:
Komentar

Berita Terkini