Potensi Generasi Muslim Untuk Membangun Peradaban Islam

Redaktur author photo


Ilustrasi

SEPANJANG sejarah peradaban manusia, generasi muda memiliki potensi besar. Selain potensi dalam perubahan, pemuda juga diharapkan menjadi pembangun peradaban. Begitu juga di Indonesia, potensi demografi generasi muda Indonesia diharapkan mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Potensi besar generasi muslim saat ini justru diarahkan sesuai target sistem sekuler kapitalisme, membangun peradaban yang tidak sesuai fitrah manusia. Seharusnya generasi muslim menjadi pejuang dan pembela Islam, membangun peradaban yang mulia yang sesuai fitrah manusia.

Fakta pembajakan potensi generasi muslim oleh kapitalisme, yakni menjadi agen Barat dalam menyebarkan ide-ide buruk mereka diantaranya menjadi Duta Hukum dan HAM. 

Provinsi Jawa Barat 2024 telah mengukuhkan 2.410 pelajar yang dilaksanakan di Bale Asri PUSDAI Jabar oleh Forum Pelajar Sadar Hukum Hak Asasi Manusia (FPSH HAM). (republika.co.id, 26/07/2024)

Ditinjau dari kacamata Islam, ini mengandung empat bahaya yang perlu diwaspadai.

[cut]


Pertama, dengan program ini akan tercetak generasi sekuler yang sangat toleran dan inklusif.  Mereka akan menolak penerapan syariat Islam secara total dan akan membiarkan terjadinya berbagai penyimpangan akidah maupun syariat islam. 

Kedua, HAM dianggap bagian dari ajaran Islam, hal ini akan menyesatkan pemahaman generasi muda. Padahal realitanya, HAM merupakan produk pemikiran Barat yang digunakan untuk memelihara kepentingannya. 

Ketiga, akan terbentuk karakter pemuja kebebasan sesuai propaganda Barat. 

Keempat, akan menjerumuskan generasi muda sehingga menjadi pembela dan pejuang pemikiran-pemikiran kufur produk Barat . 

HAM Menjadi Standar

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan ide populer saat ini, yang menjadikan Barat sebagai standar untuk menilai baik dan buruk perbuatan manusia, seakan menjadi agama baru yang menjadi pedoman hidup manusia. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari paham kebebasan dalam berpendapat, beragama, berperilaku dan berekonomi. Jadi, ide HAM merupakan ide berbahaya bagi kaum muslim.

[cut]


HAM melegalkan praktek yang menyimpang dari Islam dengan alasan kebebasan berperilaku merupakan ekspresi dari kebebasan individu, seperti seks bebas, lesbian, homoseksual, pornografi dan pornoaksi sehingga kemaksiatan pun meluas di tengah-tengah masyarakat.

HAM sejatinya adalah salah satu instrumen Barat dalam menyebarkan ideologi sekuler kapitalismenya. Paham ini lahir dari sekularisme Barat yang telah memisahkan agama dari urusan kehidupan yang sarat dengan ide kebebasan (liberalisme).

Kepentingan Barat

Berkembangnya ide HAM di tengah-tengah masyarakat untuk kepentingan Barat dalam rangka menyerang dan memojokkan kaum muslim serta ajaran Islam. Barat akan terus berupaya menjadikan aturan-aturan Islam yang agung untuk digerogoti oleh isu-isu HAM. Syariat Islam pun sering diserang atas nama HAM.

HAM mengembangbiakkan pornografi dan pornoaksi yang telah merusak tatanan hidup keluarga dan sosial masyarakat. Walhasil, HAM adalah propaganda yang berbahaya jika diadopsi oleh masyarakat atau individu yang ada di dalam masyarakat.

Waspada

Oleh karena itu, Para orang tua, guru dan tokoh umat Islam yang peduli terhadap nasib generasi muslim seharusnya waspada terhadap semua narasi Barat ini dan tentu saja harus berupaya untuk menghilangkannya dari benak generasi muda.

[cut]


Generasi muda merupakan harta berharga dan mesin penggerak kebangkitan umat bagi bangsa ini. Sebagaimana fakta zaman Rasulullah Saw., bahwa kebanyakan kalangan generasi muda merupakan pejuang dan pembela Islam serta penggerak kejayaan Islam.

Maka, semua pihak harus berupaya untuk menjauhkan generasi muda dari bahaya HAM ini. Jangan biarkan potensi generasi muda kita dibajak sistem sekuler kapitalisme. Jadikan generasi muda muslim menjadi pejuang dan pembela Islam untuk membangun peradaban Islam yang mulia.

Ditulis Oleh : Ummu Fahhala, S.Pd- Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi

Share:
Komentar

Berita Terkini