 |
| Massa aksi mahasiswa menolak revisi putusan MK terkait Pilkada 2024. |
inijabar.com, Garut- Aksi menolak revisi putusan MK (Mahakamah Konstitusi) di depan gedung DPRD Garut berujung ricuh antara sekitar seratus mahasiawa dari berbagai universitas di Garut dengan petugas keamanan pada pukul 16.40 wib Jumat siang (23/8/2024)
Lemparan batu berterbangan ke lobi gedung DPRD Garut mengakibatkan kaca gedung serta lampu pemantau CCTV ikut pecah.
Kendati puluhan pasukan Dalmas Polres Garut berseragam lengkap, tak bisa menghindari saling kejar beberapa mahasiswa yang melempari dengan batu ke arah kerumunan massa.
Dari pantauan inijabar com.semula aksi mahasiswa berjalan aman meski para mahasiswa melakukan pembakaran ban si sepan pagar luar Gedung DPRD Garut.
Para perwakilan mahasiswa meminta untuk merangsek masuk ke gedung DPRD, dan sempat berdialog langsung dengan Pimpinan Sementara DPRD Garut, Iman Alirahman didampingi beberapa anggota dewan tetmasuk Kapolres Garut, AKBP Fajar Gemilang.
Pihak pimpinan sementara akhirnya mempersilahkan para mahasiswa untuk masuk di halaman gedung dewan. Sempat melakukan dialog cukup alot dimana mahasiswa tetap memaksa ingin merangsek masuk gedung DPRD.
Entah datang dari mana tiba tiba beberapa lemparan batu dari luar pagar gedung berhamburan sehingga puluhan anggota Dalmas terpaksa membubarkan aksi mahasiswa.
Satu korban mahasiswa mengalami luka- luka akibat lembaran batu cukup besar serta beberapa awak media yang meliput pun tak lepas berhamburan untuk menghindari lemparan batu.
Puluhan anggota Brimob dengan peralatan lengkap menghalau aksi mahasiswa keluar dari gedung hingga terjadi aksi kejar-kejaraan antara mahasiswa dengan anggota kepolisian disepanjnag jalan Patriot Garut tepatnya di jalan gedung DPRD.
Suasana akhirnya bisa direda para aksi mahasiswa yang berunjuk rasa hingga sore pukul 17.15 wib. Hingga berita ini diturunkan, puluhan anggota kepolisian Polres Garut masih tetap berjaga-jaga di sepanjang jalan depan Gadung DPRD Garut. (*)
.jpeg)
