BEM STIES Mikar Soroti Kinerja KPA Kota Bekasi Tanggulangi HIV Aids

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Angka kasus HIV/AIDS terus meningkat di Kota Bekasi membuat kinerja KPA (Komisi Penanggulang  Aids) Kota Bekasi dipertanyakan.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari'ah Mitra Kaya (STIES MIKAR) Kota Bekasi, Muhamad Fikry menilai kinerja KPA kota Bekasi dinilai tidak berjalan optimal.

"KPA Kota Bekasi kinerjanya terlihat stagnan. Kurangnya program sosialisasi dan penanganan yang efektif telah membuat angka kasus HIV/AIDS terus meningkat,"ungkap Fikry. Rabu (18/9/2024).

Dia mengajak pemerintah, terutama Dinas Kesehatan dan KPA Kota Bekasi, untuk segera mengambil langkah konkret. 

“Kami menghimbau agar ada transparansi dalam pelaksanaan program-program penanggulangan AIDS serta meningkatkan koordinasi antara semua pihak terkait,” ujarnya.

Fikry juga menambahkan, dalam menyusun program yang lebih inklusif dan berkelanjutan harus menjadi prioritas utama. 

"Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus menjadi prioritas agar stigma negatif terhadap pengidap HIV/AIDS,"tandasnya.

Sekedar diketahui pada tahun 2023, memang kasus HIV/AIDS di Kota Bekasi tercatat menurun dibanding tahun 2022. Pada tahun 2023 ada sebanyak 753 kasus HIV Aids dan di tahun 2022 yang mencapai 922 kasus.

Namun angka tersebut tetap menakadi yang tertinggi di Kabupaten/Kota se Jawa Barat. Kota Bekasi dan Kota Bandung tercatat penyumbang terbanyak.

"Kota Bekasi dan Kota Bandung paling tinggi kasusnya. Kemudian ada Kabupaten Bekasi juga, Kabupaten Bogor, dan Indramayu juga tinggi," kata Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Jabar Yudi Koharudin, Senin (25/9/2023).(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini