BPS Jabar Sebut Inflasi Di Subang Tertinggi dan Kota Cirebon Terendah

Redaktur author photo
Trend inflasi Agustus 2024 di Jabar data BPS Jabar

inijabar.com, Kota Bandung- Plt Kepala BPS Jabar Toto Abdul Falah mengatakan, data bulan Agustus 2024, Kabupaten Subang menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi sebesar 2,90 persen dengan IHK mencapai 108,47. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 1,18 persen dengan IHK 104,70.

"Peningkatan inflasi y-on-y di Jawa Barat disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,71 persen,” ujarnya.

Sedangkan di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 7,99 persen. Kelompok pengeluaran lain yang juga mengalami kenaikan adalah kelompok pakaian dan alas kaki (1,77 persen), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,63 persen), serta kelompok kesehatan (2,50 persen).

Untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,35 persen. Secara month to month (m-to-m), tingkat inflasi di Jawa Barat pada Agustus 2024 tercatat sebesar 0,07 persen, sementara tingkat inflasi sejak awal tahun (year to date/y-to-d) sebesar 1,23 persen.

Sektor transportasi turut berkontribusi pada inflasi y-on-y di Jawa Barat dengan kenaikan sebesar 1,35 persen, dari 108,51 pada Agustus 2023 menjadi 109,97 pada Agustus 2024.

Sub kelompok jasa angkutan penumpang mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,87 persen, sementara subkelompok jasa pengiriman barang mengalami inflasi terendah sebesar 0,56 persen.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di sektor transportasi ini adalah bensin (0,06 persen), tarif kereta api, dan mobil (masing-masing 0,03 persen).

Toto juga menyebut, inflasi pada kelompok transportasi juga memberikan andil sebesar 0,04 persen terhadap inflasi m-to-m di Jawa Barat pada Agustus 2024.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini