Polda Jabar Amankan 4 Pelaku Bisnis Open BO di Lapas

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Kota Bandung- Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menyatakan telah mengamankan empat pelaku bisnis open BO di dalam penjara rutan kelas II Balikpapan.

Open BO memiliki arti bukti pemesanan keluar atau buka pemesanan online.

Abast  menyebut empat tersangka menjalankan perannya masing-masing dalam bisnis ini. Seperti tersangka berinisial MML berperan menjadi agen management dan berpura-pura sebagai anggota kepolisian. 

Kemudian tersangka S menjadi pemilik akun Telegram dengan nama Ratna. Sedangkan Tersangka lainnya menjalani peran di bagian administrasi seperti yang dilakukan BA dan MFAN. 

Abast juga menjelaskan, sebelumnya keempat tersangka ini juga pernah terjerat kasus narkotika.

"Keempat dari narapidana ini atau warga binaan kelas dua di Balikpapan. Keempatnya terlibat dalam kasus narkotika artinya di Balikpapan di rutan tersebut mereka adalah warga binaan dalam kasus narkotika," ucap Abast. Kamis, 5 September 2024.

Dia juga mengatakan, penyidik Satreskrim Polda Jabar sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi dan dua saksi ahli. 

Adapun barang bukti yang disita oleh Polda Jabar salah satunya lima handphone yang digunakan dalam transaksi bisnis open BO.

"Untuk barang buktinya di sini rekan-rekan dapat saksikan, ada handphone kemudian ada akun WhatsApp lalu ada akun M-banking rekening BRI, ada file invoice recording, file invoice editing Borison Management ini sebesar Rp15 juta atas nama pelapor atau korban,"jelasnya.

Sementara itu, Kasubdit Siber Polda Jabar AKBP Martua Ambarita, mengatakan, usai korban melakukan deposit, setelahnya dihubungi oleh pelaku yang mengaku anggota kepolisian dan meminta korban menambah deposit, katanya untuk menjaga keamanan identitas korban.

Merasa korban belum mendapat yang dijanjikan pelaku, korban ingin meminta uangnya kembali. Sempat diiyakan oleh pelaku, namun menyuruh korban untuk melakukan deposit terlebih dahulu.

"Dia minta kembali nah si pelaku juga bilang oke deposit lagi, biar uang itu kembali lagi, setelah dikirim lagi uang, orang tersebut menghilang,"ujarnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini