inijabar.com, Kota Bekasi- Sebanyak 500 peserta mengikuti ujian kenaikan tingkat tahun 2024 Bandung Karate Club ( BKC ) yang dilaksanakan di Ramuna Sport Arena Jl. Raya Jatiasih, RT.004/RW.004, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Minggu (13/10/2024).
Ketua BKC Cabang Kota Bekasi Agung Insani Firdaus menyatakan, ujian tingkat kali ini merupakan ujian periode ke 2 di tahun 2024 untuk BKC Kota Bekasi.
"Kegiatan ini rutin diadakan se tahun dua kali. Untuk periode ke 2 ini yang diuji untu kenaikan sabuk itu keselurah dari sabuk putih sampai sabuk Coklat,"ungkapnya.
Agung menjelaskan, BKC sendiri sudah berdiri dari tahun 1966, sedangkan masuk ke Bekasi di tahun 70 an.
"Tujuan belajar karate itu banyak, yang pertama pasti olahraga ya dan yang ke 2 mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak perlu di luar dari pada si anak ini main atau ikut club-club yang tidak jelas di luar mending dia ikut karate," ucap Agung.
Dia mengatakan, di Kota Bekasi sendiri ada 48 dujo (tempat latihan.red) yang tersebar di seluruh Kota Bekasi.
"Kalau di Jatiasih sendiri ada 6 dojo dan harapan saya BKC bisa lebih berkembang di kota Bekasi karna BKC sendiri sudah menjadi perguruan besar. Kedapanya akan diperbanyak lagi Dojo agar karate di Kota Bekasi bisa lebih besar lagi,"kata Agung.
Sementara itu, Ketua Dewan Guru BKC sekaligus Pengurus Pusat dari Bandung Andri Rahadian Arsanata menyatakan, pembinaan atlet sejak dini itu penting karena bisa jadi jalur prestasi untuk mereka yang mau masuk sekolah, untuk sekarang jalur prestasi itu bisa membantu anak-anak agar mudah masuk ke sekolah.
"Kegiatan ini juga bisa jadi ajang para siswa berprestasi, kalau kita lihat peserta itu dari tingkat SD sampei SMP dan atlet-atlet. Kemarin di PON Aceh-Sumut ada 3 orang atlet kita mendapat emas, perak dan perunggu,"ucapnya bangga.
BKC yang berpusat di Kota Bandung, kata dia, sudah tersebar di berbagai macam kota selain Jawa Barat ada juga di Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan selatan, di Timika Papua juga ada dan yang paling maraknya di Aceh.
"Selain kita mengajarkan Teknik-teknik karate kita juga membina adapnya, sopan santun terhadap senior seperti apa kalo mereka terhadap pelatih begitu hormat apa lagi terhadap orang tua harusnya lebih hormat, di karte itu sendiri di awali dengan Re dan di akhiri dengan Re ( Hormat ) itu mungkin sudah menjadi budaya dari Jepangnya sendiri yang di pandang cocok dengan budaya kita sebagai orang timur,"tandasnya.(firman)