Bela 9 Karyawan Yang Dipecat Sepihak, Ribuan Warga Blokir Pintu Masuk PT.PAS

Redaktur author photo
Warga RW 01 Kel.Pejuang Medan Satria saat memblokade pintu masuk PT.PAS

inijabar.com, Kota Bekasi - Ribuan warga RW 01 Kelurahan Pejuang Medan Satria menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PT. PAS (Pakasa Alam Segar) pada Selasa (8/10/2024).

Dengan membawa mobil komando dan membentangkan baleho bertuliskan kekecewaan warga kepada PT. PAS dengan memblokir akses masuk ke perusahaan tersebut.

Dalam orasinya massa aksi menyampaikan rasa kecewa kepada pihak perusahaan yang dengan semena - mena mengeluarkan dan memecat sembilan pekerja. 

Aksi tersebut mendapat pengawalan petugas dari Polsek Medan Satria dan Polres Metro Bekasi Kota. Unjuk rasa tersebut sempat membuat lumpuh aktifitas perushaan, selain itu juga membuat jalan raya Pejuamg mengalami lumpuh total. 

Menurut Kordinator aksi Edi Hidayat yang juga merupakan ketua RW 01 Kelurahan Pejuang, mengatakan, aksi unjuk rasa warga dari delapan Rt di wilayahnya dan dilakukan spontan karena rasa kebersamaan dan kekeluargaan korban, setelah mendengar adanya sembilan warga yang di keluarkan secara sepihak oleh perusahaan PAS. 

"Kami warga dari delapan rt di RW 01 kelurahan Pejuamg, kompak dan bersama melakukan aksi unjuk rasa karena rasa kecewa dengan adanya 9 pekerja warga kami yang dikeluarkan secara sepihak," ujar Edi. Selasa (8/10/2024).

Pria yang akrab disapa Jagur ini menjelaskan, aksi mereka sudah sesuai prosedur dengan terlebih dahulu meminta ijin kepada pihak keamanan (kepolisian) dan aksi ini rencananya akan dilakukan selama tiga hari kedepan. 

"Kami tidak alergi dengan berdirinya perushaan di tempat kami, tapi minimal perusahaan juga seharusnya pro terhadap warga kami, yang memang bersentuhan langsung dengan adanya perusahaan di sini,"katanya.

"Kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa termasuk menutup pintu masuk perusahaan, apabila aksi kami sama sekali tidak di indahkan pihak perusahaan,"ancam Jagur. 

Aksi rasa warga sempat mereda, setelah pihak manajemen perusahaan mendatangi warga yang berunjuk rasa, pihak perusahaan langsung melakukan rapat internal di dalam perusahaan, sedangkan warga masih tetap bertahan di depan pintu masuk perusahaan tersebut.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini