Dikeluhkan Siswa, WC di SMAN 3 Garut Penuh Puntung Rokok Bahkan Pembalut Wanita

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Garut- Kondisi toilet di SMAN 3 Kecamatan Cibatu, di beberapa lokalisasi toilet didapati tumpukan puntung rokok diduga ulah oknum siswa sekolah tersebut.

Diperparah aroma bau tidak sedap dan terkesan kumuh dikeluhkan para siswa akibat kurangnya pemeliharaan dan pengawasan pihak sekolah.

Salah satunya siswa kelas XI mengatakan, sering kali sejumlah siswa secara berkelompok ke toilet tersebut yang terletak di samping sekolah persisnya dekat lapangan futsal.

"WC yang di bawah mah bututtt..!! Saya juga jarang ke WC tersebut karena gak nyaman dan aliran airnya mampet jadi sangat jorok," ujarnya usia menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolahnya. 

Sementara itu salah seorang staf kebersihan SMAN 3 Kabupaten Garut Enjang Burhanudin, mengaku setiap hari  membersihkan toilet di bawah kerap kali menemukan  tumpukan sampah puntung rokok. 

[cut]


Bahkan, dirinya juga menyebutkan banyak coret - coretan yang diduga dilakukan oleh para siswa. 

Menurutnya, oknum siswa - siswa nakal memanfaatkan toilet dengan memanjat pintu dan masuk ke dalam WC yang dikunci. 

"Setiap hari saya bersihkan WC selalu menemukan kira - kira setumpuk puntung rokok. Biasanya puntung rokok berserakan di bagian tempat buang air kecil toilet pria dan di dalam WC," tuturnya. 

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMAN 3 Kabupaten Garut, Dedi membenarkan kondisi tersebut. Bahkan, sebut Dedi aliran air sanitasi toilet mampet yang disebabkan oleh tumpukan pembalut wanita. 

"Kami sudah kebingungan sekali menyikapi kejadian ini. Pasalnya, sudah beberapa kali siswa - siswa yang kedapatan melakukan penyimpangan ditindak tegas, bahkan tidak sedikit yang balik melawan ke kami," tandas Dedi. Selasa (8/10/2024).

Kondisi tersebut, sangat ironis terjadi di dunia pendidikan Kabupaten Garut. Pasalnya, pihak sekolah diberikan fasilitas berupa anggaran pemeliharaan dan kebijakan dalam mengelola pendidikan yang baik bagi para siswa agar berperilaku disiplin. 

[cut]


Sementara Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Dinas Pendidikan Provinsi Aang Karyana mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut terjadi di lingkungan sekolah. 

Aang mengatakan, pihaknya segera mengintruksikan kepada pihak sekolah agar lebih mengoptimalkan razia - razia kepada seluruh siswa secara random. 

"Para orangtua siswa yang terbukti kedapatan merokok tersebut harus segera dipanggil. Pasalnya, di setiap instansi sudah ada Peraturan Gubernur terkait larangan zona merokok sembarangan. Apalagi, hal ini menimpa kepada para siswa atau pelajar," tegas Aang, Selasa (8/10/2024).(ujang)

Share:
Komentar

Berita Terkini