inijabar.com, Kota Bandung- Salah satu Pekerjaan rumah untuk Gubernur Jawa Barat kedepan khususnya di bidang pendidikan adalah membangun sekolah baru baik SMA Neger maupun SMK Negeri di setiap kecamatan di wilayah Jabar.
Saat ini tercatat ada 128 kecamatan di Jawa Barat yang tidak memiliki sekolah SMA/SMK baik negeri maupun swasta.
Hal itu dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Humaira Zahrotun Noor. Menurut Anggota Fraksi PKB ini, meskipun anggaran pendidikan terlihat besar, namun distribusi dan implementasi kebijakannya masih jauh dari kata adil, terutama bagi daerah-daerah terpencil dan tenaga pendidik swasta.
“Ini fakta yang mengejutkan! Kita bicara tentang provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia, tapi 128 kecamatan tidak memiliki sekolah menengah," kata wanita yang duduk di Komisi V ini. Jumat (25/10/2024).
Humaira menyampaikan kritik tajam terhadap alokasi anggaran pendidikan dalam APBD 2025.
"Ini adalah bentuk ketidakadilan dalam akses pendidikan yang harus segera diperbaiki," ucapnya.
Dia menekankan pentingnya tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi kesenjangan ini.
"Bagaimana masa depan anak-anak di kecamatan-kecamatan ini? Tanpa akses pendidikan menengah yang layak, mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang," tandasnya.(*)