Ketua SAPMA PP Kab.Garut Heqi Irfani |
inijabar.com, Garut- Peran generasi muda atau pemilih pemula memiliki sangat penting, terlebih di momen politik suaranya diperebutkan para kontestan termasuk di Pilkada 2024.
Segment pemilih pemula terdiri dari pelajar dan mahasiswa atau yang berusia 17-19 tahun ini jika diamati secara seksama merupakan segmen yang memang unik.
Betapa tidak, segmen pemilih pemula seringkali memunculkan kejutan dan tentu menjanjikan secara kuantitas.
Disebut unik, sebab perilaku pemilih pemula dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan dan tipis akan kadar polusi pragmatisme.
Demikian disampaikan Ketua Satuan Siswa Pelajar Dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kabupaten Garut Heqi Irfani.
[cut]
Menurut Heqi, pemilih pemula memiliki antusiasme yang tinggi sementara keputusan pilihan yang belum bulat, sebenarnya menempatkan pemilih pemula sebagai swing vooters yang sesungguhnya.
"Pilihan politik mereka belum dipengaruhi motivasi ideologis tertentu dan lebih didorong oleh konteks dinamika lingkungan politik lokal. Pemilih pemula mudah dipengaruhi kepentingan-kepentingan tertentu, terutama oleh orang terdekat seperti anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga kerabat dan teman," tandasnya, Selasa (2/10/2024).
Atas dasar pemikiran itu, pihaknya berinisiatif akan menggelar Deklarasi Pilkada Damai dan Anti Hoax bersama Pemilih Pemula pada 27 Oktober 2024 mendatang bertepatan dengan peringatan Milad SAPMA PP ke 36.
Deklarasi akbar Pilkada damai ini, lanjut Heqi, bertujuan untuk terciptanya pilkada damai, jujur, adil dan tidak menyebarkan hoaks, tidak politisasi SARA, tidak melakukan politik uang, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.
"Sehingga pemilih pemula bisa dengan senang hati ikut terlibat dalam Pilkada saat ini,"ucapnya.
[cut]
Heqi menambahkan, kesadaran politik pemilih pemula menjadi faktor dominan dalam partisipasi pemilu. Atau sebagai hal yang berhubungan pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan menjadi ukuran dan kadar seseorang terlibat dalam proses partisipasi pemilu.
"Selain itu, peran media massa dan media sosial ( medsos) juga lkut berpengaruh terhadap pilihan pemilih pemula. Hal ini dapat berupa berita di televisi, Instagram, Tiktok dan lain-lain,"kata Heqi.
Dengan situasi dan keadaan Pilkada sekarang yang selalu tidak terlepas dari strategi stretegi politik yang kurang baik seperti issue hoax, saling menjelekan satu sama lain dan menebar ujaran kebencian sangat tidak baik dan tidak pantas di perlihatkan kepada pemilih pemula saat ini.
Ia berharap, rencana inisiatif agenda kegiatan ini mendapat support yang penuh dari Pemerintah Garut Seperti KPU, Bawaslu, TNI ,Kepolisian, MUI dan terutama PJ Bupati Garut Barnaz Adjidin sekaligus Ketua Pembina SAPMA PP Garut,(jang)