PC PMI Garut Desak Pemda Segera Merespon Cepat Kebijakan Nasional

Redaktur author photo
Ketua PC PMII Garut, Muhammad Ikhsan Qomarul Hayat

inijabar.com, Garut-Ketua PC PMII Garut, Muhammad Ikhsan Qomarul Hayat mengomentari pidato  perdana politik yang disampaikan  Presiden RI Prabowo usai dilantik secara resmi di Gedung MPR Ri, Minggu 20 Oktober 2024.

Muhammad Ikhsan Qomarul Hayat, menyambut pelantikan Presiden Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan optimisme yang penuh harapan, namun disertai kesadaran akan tantangan yang harus dihadapi. 

Ikhsan mengatakan, transisi kepemimpinan ini bukan sekadar seremonial; ini adalah momen krusial yang mengharuskan kita semua untuk mengambil langkah konkret menuju perubahan yang signifikan.

Ikhsan mengingatkan bahwa harapan tidak akan terwujud tanpa tindakan nyata dari pemerintah. Oleh karena itu, PC PMII Garut menekankan perlunya kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah. Program-program yang dijanjikan harus dirancang dan diimplementasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat lokal, terutama yang paling rentan.

Kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang terjebak dalam kemiskinan, harus menjadi prioritas utama.

Dirinya menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat Garut sangat kompleks, mulai dari rendahnya akses pendidikan, minimnya lapangan pekerjaan, hingga masalah kesehatan. Jika pemerintah tidak tanggap, pihaknya khawatir Kabupaten Garut akan tertinggal dalam perkembangan nasional, semakin memperlebar kesenjangan sosial yang ada.

Ia juga mendesak pemerintah daerah untuk segera merespons kebijakan baru dengan langkah-langkah strategis yang berpihak pada rakyat.

"Ini adalah kesempatan emas untuk memastikan bahwa setiap warga Garut dapat merasakan keadilan dan kesejahteraan yang setara," ujarnya. 

Untuk itu, mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kelompok muda, untuk aktif terlibat dalam pengawasan dan evaluasi kebijakan yang diambil. Partisipasi aktif ini sangat penting agar kebijakan tidak hanya menjadi retorika, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

Saat ini, imbuhnya, lebih dari sekadar harapan, kita membutuhkan keberanian untuk mengawal perubahan.

"Mari kita bangun kesadaran kolektif bahwa masa depan Kabupaten Garut ada di tangan kita. Dengan komitmen bersama, kita dapat memastikan bahwa transisi ini tidak hanya menjadi sebuah fase, tetapi momentum untuk menciptakan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera bagi semua," pungkasnya. (Yoes/juj)

Share:
Komentar

Berita Terkini