Pengamat Sebut Di Acara Debat Kandidat Isu Korupsi Lebih Ditunggu Publik Kota Bekasi

Redaktur author photo
Tiga paslon cawalkot dan cawawalkot Bekasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Ali Syaifa sudah menjelaskan soal jadwal pelaksanaan debat calon walikota dan calon wakil walikota Bekasi 2024 akan dilakukan pada akhir Oktober tahun ini.

Praktisi hukum Ahmad Qadar Isman.SH meminta KPU Kota Bekasi untuk menyiarkan acara debat paslon walikota dan calon wakil walikota Bekasi di televisi Nasional.

"Ya KPU Kota Bekasi harus menyiarkan secara langsung di stasiun televisi Nasional agar masyarakat terutama masyarakat Kota Bekasi paham bagaimana program atau visi misi para pasangan calon,"ucap advokat yang tergabung dalam Peradi (Persatuan Advokat Indonesia) ini. Selasa (8/10/2024).

Pria yang akrab disapa Bang Isman ini juga meyakini debat kandidat walikota-wakil walikota Bekasi ini lebih menarik dari debat kandidat Pilkada Kota Bekasi periode sebelumnya.

"Ada beberapa faktor yang membuat debat kandidat Pilkada kali ini lebih seru. Salah satunya adanya mantan pimpinan  dan mantan bawahannya. Yaitu cawalkot nomor urut 3 Tri Adhianto dan cawalkot nomor urut 2 pak Uu Saeful Mikdar yang mantan Kadisdik di era kepemimpinan pa Tri,"tutur Isman.

[cut]


Isman memprediksi jika Uu Saeful Mikdar 'disenggol' masalah temuan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) RI terkait gagal bayar pengembaliam uang senilai Rp 7 miliar tahun 2023. Pasti Uu akan membuka di acara debat tersebut soal aliran uang tersebut.

"Kalau ada yang 'senggol' di acara debat nanti kasus temuan BPK  Rp7 miliar di Disdik itu. Pasti pak Uu sudah siap serang balik dengan mengurai aliran uang tersebut,"ulasnya.

"Saya juga memprediksi pihak paslon nomor urut 3 tidak akan berani bicara lantang soal good dan clean government apalagi pasti terkait menghilangkan budaya korupsi di Kota Bekasi yang sudah akut,"sambung Isman.

Sedangkan paslon nomor urut 1 akan diserang soal isu intoleransi oleh paslon nomor urut 3. Karena selama ini soal isu toleransi dan intoleransi jadi bahan andalannya untuk menyerang paslon nomor urut 1.

"Kita lihat saja nanti debat kandidatnya seperti apa, tapi prediksi saya kalau sudah masuk materi korupsi ini akan seru nya,"tandasnya.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa juga menyatakan, pihaknya belum menentukan lokasi acara debat kandidat.

[cut]


“Secara lokasi (debat) belum ditentukan. Saat ini, KPU masih tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak terlibat. Debat yang pertama akan diagendakan Akhir Oktober kami masih menentukan fix secara tanggal secara koordinasi dengan beberapa pihak,” ucap Ali Syaifa  pada Senin (7/10/2024).

Dia memaparkan, dalam pelaksanaan Debat Pilkada sendiri, pihak KPU akan melakukan debat Paslon Pilkada sebanyak 3 kali bilamana memungkinkan secara waktu dan pelaksanaan kegiatan. 

Hal itu turut didukung, dari melihat rangkaian pelaksanaan kampanye dan jadwal debat yang lagi lagi masih diperhitungkan secara waktu pelaksanaan.

“Kami mengupayakan seminimal minimalnya 2 kali debat, Maksimal 3 kali. Karena masa kampanye nya kan lebih singkat sekarang, sambil mempertimbangkan jadwal-jadwal Paslon kampanye kampanye lainnya kan, kan harus di koordinasikan juga,” ujar Ali,

Adapun pada pelaksanaan Debat Perdana mendatang, kata dia, nantinya, akan difokuskan pada seputar pendalaman Program Visi dan Misi dari masing-masing Paslon. Yang sekaligus, nantinya beberapa subtema debat lainnya akan menyusul secara pelaksanaan kegiatan acara.

”Adapun subtema nya seputar pendalaman visi misi Paslon dan sesuaikan dengan visi misi daerah dalam RPJPD itu aja. Nanti pengembangan nya bisa subtema pendidikan, bisa kesehatan, bisa Kesejahteraan Masyarakat,” tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini