Perguruan Tinggi Jangan Hanya Fokus Prestasi Akademik Tapi Prestasi Standar Industri

Redaktur author photo
Seminar dan Diskusi Dunia Pendidikan dan Dunia Insdustri

inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Ketua FKLPID (Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah Jawa Barat) Jawa Barat Benny Tunggul mengatakan, guna  mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kota dan Kabupaten Bekasi, akan dilakukan pelatihan kompetensi mahasiswa di Balai Latihan Kompetensi Jawa Barat,

Agar mahasiswa mempersiapakan dirinya memasuki dunia industri, kata Benny, setiap peserta akan dibantu magang di perusahan-perusahaan sehinga memiliki pengalaman kerja, 

"Apalagi kedepan Pemerintah Propinsi Jawa Barat mempoersiapkan Pergub (Peraturan Gubernur) setiap Pencaker haruslah memiliki Sertifikat Kompetensi dari BLK (Balai Latihan Kerja),"ujarnya saat mengisi acara Seminar dan Diskusi  Dunia Pendidikan dan Dunia Industri yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi. Jumat (11/10/2024).

Senada dikatakan, Ketua IPHRD (Ikatan Praktisi Human Resources Depelovment) Kabupaten Bekasi RR Meilani Aseaningrum menyatakan, IPHRD bernggotakan HRD di 8 Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi. Bekasi.

“Link and Match (keterkaitan dan kecocokan) antara dunia Industri dan pendidikan menghadapi Globalisasi akan memperkuat persaingan sumber daya manusia (SDM),"ujarnya.

Hadirnya IPHRD ini, lanjut dia, guna mempersiapkan perguruan tinggi dapat menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan Industri.

"Bukan hanya mempersiapkan prestasi akademik. Kertampilan (Hard Skill) dan Karakter (Soft Skil) dipersiapkan secara dini measuki dunia Indsustri,"tutur Meilani.

”Dalam proses rekrutment kita harus menemukan pekerja yang dapat memiliki kemampuan Problem Solivng. Mahasiswa sejak dini harus memiliki multi talent. Kemampuan akademik tidak cukup,"sambungnya.

Sementara itu Wakil Sekretaris APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kabupaten Bekasi Dewi Christiani mengatakan, saat ini dunia pendidikan harus cepat mengikuti perubahan di dunia Indsutri.

"Perkembangan teknologi sangat mengancam kebutuhan Sumber daya manusia. Saatnya program study diikuti dengan ketrampilan teknis, Aoutomasi (Robotic) dan Arificial Inteligent bagi Mahasiswa. Perguruan Tinggi harus sudah mempersiapkan mahasiswa dengan standar-standar Industri sertifikasi ketermpilan,"ungkap Dewi.

Sertifkasi Industri secara operasional, kata dia, seperti ISO, Halal, K3, Perjanjian Kerja Bersama.

"Sehingga mahasiswa memahami antara dunia pendidikan dan dunia kerja, Indsutri menjadi laboratorium dunia pendidikan,"ujarnya.

Dewi Christiani menjelaskan, saat ini ada sekitar 400 lebih perusahaan di bawah naungan APINDO Kabupaten Bekasi.

"Kami siap bekerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya nutu pendidkan tinggi,"tegasnya.(Firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini