Silaturahmi Akbar dan Pengajian At Tibyan Dihadiri Cawalkot Bekasi Tri Adhianto

Redaktur author photo



inijabar.com, Kota Bekasi- Jamaah menghadiri silaturahmi dan pengajian kitab At Biyan yang dihadiri KH.Fahmi Amrullah Hadzik yang bertempat di Pondok Pesantren Fathul Bari Indonesia (FBI). Minggu (6/10/2024).

Sekedar diketahui kitab At Tibyan merupakan kitab buatan KH. Hasyim Asy'ari. 

Di acara tersebut hanya Calon Walikota Bekasi Nomor urut 3 Tri Adhianto yang diundang ditemani  ulama NU seperti KH. Jamaluail.

Dalam rangkaian acara tersebut, Gus Fahmi sapaan akrabnya juga menyerahkan foto Mbah Hasyim kepada calon wali kota Bekasi, Tri Adhianto yang kemudian menyerahkan buku saku Aswaja secara simbolis.

Tak hanya itu, diserahkan pula sebuah piagam penghargaan kepada Tri Adhianto, yang selama masa kepemimpinannya berhasil menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. 

Menurut KH Jamalulail, Tri Adhianto merupakan sosok yang telah berhasil merawat amal dan tradisi Ahlus Sunnah wal Jamaah, seperti maulid Nabi, tahlilan, haul, dan ziarah kubur.

"Memilih pemimpin hakikatnya menentukan gerakan kebangsaan dan keagamaan di masa mendatang. Kita tidak boleh sekadar memandang kesukuan dan kecocokan rasa,"ucapnya

Menurutnya, diperlukan sosok yang berpengalaman dan berkomitmen untuk menjaga, mengawal, dan memberikan kebijakan yang sesuai dengan pemikiran dan amaliah Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Sementara, Ustad H. M Bachtiar Effendi MA, selaku panitia pelaksana, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan dalam rangka kampanye pasangan calon.

"Pak Tri hadir karena kedekatan dan kecintaan beliau terhadap harokah Aswaja. Beliau ikut ngaji dan didoakan langsung oleh cucu pendiri NU serta seluruh jamaah agar hajat dan perjuangan beliau mendapat ridho Allah SWT dan kelancaran dalam pemilihan pemimpin Kota Bekasi ke depan,"tambahnya 

Ustad Bachtiar menambahkan bahwa setelah acara ini, perwakilan seluruh jaringan Nahdiyin, tokoh ulama, dan santri Aswaja dapat saja mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Ridho di tempat lain. 

"Jadi, setelah ngaji, bisa saja kita geser sedikit untuk bikin deklarasi. Itu kan hal yang berbeda," ujarnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini