Petugas BPBD Kab.Bandung saat mengevakuasi korban banjir. |
inijabar.com, Kabupaten Bandung- Terkait banjir yang melanda Kabupaten Bandung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska mengungkapkan saat ini korban banjir sangat membutuhkan makanan siap saji.
Uka juga menyatakan, ada 30 desa/kelurahan di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung yang lumpuh akibat banjir yang menggenangi 2.014 rumah, 1 sarana kesehatan, 7 sarana ibadah, dan 427 sarana pendidikan.
kecamatan yang terdampak banjir ialah Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh, Kertasari, Soreang, dan Katapang. Di beberapa titik juga terjadi longsor dan angin kencang.
Hujan deras yang turun sejak Kamis (21/11/2024) di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Bandung, kata Uka, mengakibatkan debit air Sungai Citarum meningkat dan meluas ke wilayah pemukiman masyarakat, dengan ketinggian 10-110 centimeter.
Menurut dia, banjir di delapan kecamatan tersebut ada yang sudah surut dan dilaksanakan pembersihan, tetapi ada yang masih terus tergenang air.
Uka menambahkan, di beberapa wilayah pun banjir kembali terjadi meski sempat surut, karena peningkatan curah hujan masih terus berlangsung.
"Kami memberikan bantuan di wilayah terdampak banjir dan memfasilitasi tempat pengungsian. Titik pengungsian di antaranya di Shelter Desa Dayeuhkolot, Taman Air Desa Bojongsoang, Kantor RW 01 Cibedug Hilir (Dayeuhkolot), dan Mesjid RW 13 Citeureup (Dayeuhkolot)," ujarnya.
Dia mengatakan, total ada sekira 12.250 kepala keluarga atau 35.262 jiwa yang terdampak banjir. Sebanyak 88 kepala keluarga atau 224 jiwa di antaranya diungsikan ke tempat pengungsian, termasuk 16 lansia, 88 ibu menyusui dan ibu hamil, 4 balita, dan 2 disabilitas.
Uka juga menjelaskan, di antara delapan kecamatan yang terdampak banjir merupakan wilayah yang cukup luas terdapat di Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot.
Di kecamatan tersebut juga terdapat aliran Sungai Citarum, yang jadi muara banyak anak sungai.
"Dampak banjir di Bojongsoang ada di beberapa kampung di Desa Bojongsari, Desa Bojongsoang, dan Desa Tegalluar, ada 44 kepala keluarga atau 122 jiwa yang mengungsi. Di Kecamatan Dayeuhkolot banjir terjadi di Desa Dayeuhkolot dan Desa Citeureup," ucapnya.
Sedangkan di Kecamatan Baleendah, kata Uka, dampak banjir meliputi Desa Rancamanyar, Kelurahan Baleendah, dan Kelurahan Andir. Banjir di Baleendah itu turut menggenangi Jalan Raya Bojongsoang-Baleendah, sehingga kendaraan sulit melintas.
"Ada 30 kepala keluarga atau 65 jiwa, 1 disabilitas, yang terdampak banjir di Desa Rancamanyar mengungsi di pengungsian Kampung Cembul. Kemudian 39 kepala keluarga (124 jiwa) mengungsi di Masjid Al Aminah dan 22 kepala keluarga (88 jiwa) di Masjid Al Manshur," tuturnya.
"BPBD juga terus siaga banjir dan longsor susulan, mengingat potensi hujan akan terus berlangsung hingga dalam beberapa bulan ke depan. Kami juga masih terus melakukan update pendataan rumah maupun jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak banjir," sambung Uka. (*)