Tiga paslon Pilkada Indramayu saat mengikuti Debat Publik yang disiarkan TVRI. |
inijabar.com, kota Bandung- Debat Publik tiga Paslon Pilkada Indramayu yang digelar KPU Indramayu di Hotel holiday inn Bandung pada Senin(4/11/2024) malam berlangsung menarik.
Acara yang disiarkan langsung stasiun TVRI tersebut diawali penyampaian visi misi ketiga Paslon bupati dan wakil bupati Indramayu.
Paslon nomor urut 1 lebih dulu menyampaikan pemaparan visi misi nya.
Disusul Paslon nomor urut 2 Lucky Hakim-Syaefudin menyampaikan visi misi nya yang dibacakan oleh calon bupati Lucky Hakim
Mantan artis sinetron ini pun langsung mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernada sindiran kepada calon bupati incumbent Nina Agustina.
"Indramayu janganlah dikelola seperti kerajaan dan juga jangan sebentar-sebentar mutasi, sebentar-sebentar lapor polisi, sebentar-sebentar marah-marah,"ucap Lucky.
Sayangnya hingga debat masuk ke sesi setiap Paslon saling bertanya pada Paslon lainnya, Nina Agustina tampil lebih kalem menyikapi sindiran-sindiran dari Paslon 1 dan terutama dari Paslon nomor 2.
Namun ketika giliran Paslon nomor 3 Nina Agustina berkesempatan bertanya pada Paslon nomor 2 terkait soal kesehatan. Justru Lucky Hakim yang kembali menyentil Nina ada warga yang anak nya terkena stunting. Padahal warga tersebut rumah nya tidak jauh dari rumah Nina.
"Ini Bu ada warga yang kebetulan tinggalnya 5 rumah dari rumah ibu, anaknya mengalami stunting,"kata Lucky.
Nina menilai Lucky menununjukan sentimen personal dari awal acara.
"Saya lihat dari tadi sentimen personal ya. Nanti kalau personal bisa di belakang,"ujar Nina sambil menoleh ke Lucky Hakim.
Nina menganggap Lucky tidak menjawab pertanyaannya tapi malah memperlihatkan sentimen pribadi.
Acara ditutup dengan sesi closing statmen dari masing-masing pasangan calon. Ketiga paslon tersebut yakni nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari, nomor urut 2 Lucky Hakim-Syaefudin, nomor urut 3 Nina Agustina-Tobroni.(*)