Dinkes Sebut 532 Kasus HIV/Aids di Kota Bekasi Sejak Awal 2024

Redaktur author photo
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati.

inijabar.com, Kota Bekasi- Sebanyak 532 kasus HIV/AIDS tercatat di Kota Bekasi dari Januari-September 2024. Demikian yang diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati. Sabtu (23/11/2024).

Angka tersebut, kata dia, merupakan akumulasi semua warga baik dalam Kota maupun luar Kota Bekasi.

"Dari data yang ada, angka temuan kasus tersebut berasal dari warga kota Bekasi dan non kota Bekasi yang memeriksakan dirinya ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Bekasi,"ujarnya.

Vevie juga mengatakan, dari screening yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bekasi, tercatat kasus terbanyak pada rentang usia 25 tahun hingga 49 tahun dengan rincian sebanyak 285 kasus pada laki-laki, dan 86 kasus pada perempuan.

"Berdasarkan data yang dimiliki, temuan kasus HIV baru tahun 2024 di Kota Bekasi terdapat di semua kategori umur,"ucapnya.

Vevie juga menyampaikan, pada kategori usia di atas 50 tahun juga ditemukan orang yang terinfeksi HIV dengan temuan sebanyak 43 kasus pada laki-laki dan 18 kasus pada perempuan.

Sejauh ini Dinas Kesehatan Kota Bekasi, kata Vevie, telah mengupayakan langkah strategis melalui promosi kesehatan pencegahan penularan, surveilans hingga penanganan kasus demi mencegah penyebaran kasus HIV baru serta menekan laju pertumbuhan virus bagi orang dengan HIV (ODHIV).

"Upaya pencegahan yang telah kami lakukan dengan melakukan screening kesehatan bagi orang yang berisiko terinfeksi HIV, lalu dari kasus baru yg berhasil ditemukan teman-teman ODHIV diarahkan agar dapat segera akses pengobatan di layanan PDP yang telah tersedia dan tersebar di Kota Bekasi. Dengan upaya ini kami berharap bisa melakukan pemutusan penularan HIV baru,"katanya.

Vevie juga menjelaskan, prinsip umum untuk pencegahan penularan HIV yaitu dengan menerapkan A, B, C, D.

"A, Abstinence. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Kemudian B, Be Faithful, setia dengan satu pasangan dan tidak melakukan perilaku berisiko terinfeksi HIV, Selanjutnya adalah C yaitu Condom,"jelasnya.

Vevie menerangkan maksudnya agar setiap pasangan sah suami-istri menggunakan kondom jika salah satu pasangan berpotensi menularkan virus HIV.

"Hal ini yang terkadang menjadi kontroversi, dikarenakan ada anggapan mendukung perilaku berisiko. Padahal hal ini penting sebagai pencegahan penularan kasus hiv baru bagi orang orang berisiko terinfeksi HIV seperti pasangan sah ODHIV yang masih berpotensi tertular virus HIV. Jadi salah satu upaya pencegahan ini tidak diberikan kepada semua orang,"tuturnya.

Dan terakhir D yaitu No Drugs, dengan tidak mengonsumsi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, khususnya tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian yang dapat berisiko menularkan virus HIV.

Infeksi Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) kemudian berkembang menjadi Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS) yang menyerang sistem kekebalan tubuh melalui darah maupun cairan tubuh.

Menjadikan tubuh rentan terhadap berbagai macam penyakit, sehingga terjadinya komplikasi bila tidak segera diobati.

Oleh karenanya bagi masyarakat yang ingin melakukan screening tes HIV, Pemerintah Kota Bekasi telah menyediakan layanan kesehatan yang tersebar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di Kota Bekasi.

"Kita memiliki sebanyak 50 Puskesmas, 5 RSUD milik pemerintah (1 kelas B dan 4 kelas D) kemudian ada 43 RS Swasta. Di semua layanan tersebut dapat dilakukan pemeriksaan tes HIV". imbuhnya

Terakhir Vevie berpesan kepada masyarakat agar menjauhi penyakitnya bukan orangnya.

"Karena teman-teman ODHIV perlu mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. 

Minum obat yang dilakukan secara terus-menerus di sepanjang hidup, diperlukan dukungan semua pihak agar semangat menjalaninya.

"Sehingga saat dilakukan evaluasi pengobatan virus HIV bisa tersupresi (tidak ada potensi menularkan) dan ODHIV dapat hidup sehat selalu,"tandasnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini