Plt Asisten Pemerintah dan Kesra Pemkab Ciamis Dase Fadlil Yusdy bersama pimpinan Ponpes Nurussalam Cikoneng. |
inijabar.com, Ciamis- Pembangunan Gedung Serba Guna di Pondok Pesantren Nurussalam Cikoneng diharapkan bisa menjadi sarana yang bermanfaat untuk kepentingan ummat.
Pemerintah Kabupaten Ciamis pastinya sangat mengapresiasi pembangunan gedung serba tersebut.
Hal itu diungkapkan Plt Asisten Pemerintah dan Kesra, Dase Fadlil Yusdy Mubarak pada acara Peletakan Batu Pertama pembangunan Gedung Serba Guna di Pesantren Nurrusalam yang berlokasi di Dusun Cintaharja Desa Kujang Kecamatan Cikoneng, Ciamis. Rabu (6/11/2024).
"Semoga gedung tersebut nanti nya akan menjadi gedung yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kemaslahatan umat, khusus nya untuk kegiatan para santri dalam bidang pendidikan, keagamaan, sosial dan olahraga,"ujar Dase.
Menurut Dase, sebagai negara dengan mayoritas berpenduduk muslim, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk membangun sistem pendidikan Islam yang berkualitas, yang salah satunya dapat diwujudkan dalam bentuk sistem pendidikan pondok pesantren.
Keberadaan ponpes hakikatnya merupakan wujud dari kesadaran keberagaman masyarakat muslim terhadap pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang baik.
“Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya,” tutur Dase.
Dia juga mengatakan, pembangunan manusia semata-mata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat semata, tapi juga menjadi tanggung jawab semua komponen, termasuk dunia pesantren.
Dalam pesantren, kata dia, para santrinya disiapkan untuk dapat berbaur dalam pergaulan di masyarakat dengan adab yang sesuai dengan moralitas dalam agama Islam.
Dase juga mengajak kepada semua perangkat di wilayah pemerintahan kecamatan Cikoneng, alim ulama, tokoh masyarakat dan guru-guru pesantren untuk turut mensukseskan pesta demokrasi Pilkada pada 27 November 2024 untuk datang ke TPS dan memberikan hak suara nya.(edo)