Pj Bupati Garut Barnas Adjidin saat menghadiri acara Perumda Tirta Intan Garut |
inijabar.com, Garut - Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyoroti isu global tentang ketersediaan air bersih. Ia menyebutkan bahwa jumlah air semakin sedikit, kualitasnya menurun, sementara kebutuhan manusia terus meningkat.
Di masa depan nanti, kata Barnas, negara-negara akan berperang untuk mencari kualitas air yang baik.
"Bahkan nanti negara-negara tertentu, tentu tidak punya kapasitas air yang cukup, maka nanti akan mengeksploitasi air-air yang ada di tempat lain yang memang bisa memenuhi kualitas air yang baik," ucapnya saat membuka kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Menjaga Netralitas Perumda Air Minum Tirta Intan menjelang Pilkada 2024 di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Jalan Raya Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Minggu malam (25/11/2024).
Dia juga menegaskan, pentingnya langkah-langkah strategis untuk menjaga ketersediaan air di Kabupaten Garut.
"Perlu ada kajian dari para ahli agar Garut bisa terselamatkan dari krisis air bersih dalam 30-50 tahun ke depan," kata Barnas.
Terkait pengelolaan Perumda Air Minum Tirta Intan, Barnas menyampaikan hasil investigasi dari BPKP yang menunjukkan kualitas manajemen cukup baik. Namun, ia meminta agar pelayanan terus ditingkatkan.
"Saya minta kepada Direktur PDAM untuk membenahi administrasi tata kelola Perumda Air Minum Tirta Intan Kabupaten Garut," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Intan, Aja Rowikarim, mengungkapkan, pihaknya sedang berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada 61.005 pelanggan mereka.
"Saat ini, Perumda Air Minum Tirta Intan didukung oleh 329 karyawan,"ungkapnya.
Dalam momen menjelang Pilkada 2024, Aja menyoroti pentingnya pelayanan air di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kami harus memberikan pelayanan ekstra agar pelanggan dapat menikmati air dengan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas yang terjaga secara simultan," jelasnya.
Aja juga menerangkan, pihaknya berusaha memaksimalkan berbagai potensi yang ada, khususnya perbaikan-perbaikan terhadap apa yang harus ditingkatkan dalam pelayanan PDAM.
Aja menekankan komitmen lembaganya untuk bersikap netral selama Pilkada.
"Meskipun kami bukan PNS, seluruh pegawai Perumda Air Minum Tirta Intan harus tetap netral dan tidak memihak," tegasnya.(ujang)