 |
| Toilet di SMPN 47 Kota Bekasi yang juga menerima manfaat dari proyek pemeliharaan WC. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Adanya pengakuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi terkait proyek pemeliharaan WC SMP Negeri se Kota Bekasi karena usulan kepala sekolah diragukan banyak pihak.
Ketua Jeko (Jendela Komunikasi) Hendri mengungkapkan, sudah sering pihak Disdik dalam beberapa proyek nya baik proyek pengadaan barang dan jasa termasuk infrastruktur melempar bola panas ke kepala sekolah.
"Terkait proyek pemeliharaan WC sekolah se Kota Bekasi bisa jadi ada satu atau dua kepala sekolah yang meminta bantuan ke Disdik agar ada pemeliharaan WC. Jadi bukan berarti semua sekolah butuh proyek itu. Nah ini saya yakin banyak Kepsek juga ga paham tiba-tiba WC sekolah nya mau dibersihin,"ujar Hendri. Kamis (7/11/2024).
Lalu usulan Disdik tersebut disampaikan ke Pemerintah Kota Bekasi diteruskan dan dieksekusi oleh Disperkimtan Kota Bekasi.
"Saat kita cek ke sejumlah sekolah yang WC nya hanya diperbaiki atau di cat ulang, lalu poslen dinding WC dan ubin nya dibersihkan. Itu rata-rata anggarannya mulai dari Rp45 jutaan ke atas variatif antar satu sekolah dengan sekolah lainnya berbeda,"tuturnya.
Menurut Hendri, nilai proyek pemeliharaan terlalu besar. Dirinya memperkirakan satu sekolah pemeliharaan WC nya hanya menyerap kurang lebih Rp7 juta an.
"Karena rata-rata WC sekolah nya masih dalam kondisi bagus baik ubin poslen nya maupun keramik toilet atau keran air nya. Hanya dicat atau dibersihkan saja kok,"ucap Hendri.
Sekedar diketahui, Komisi IV DPRD Kota Bekasi pun sudah menanyakan hal tersebut kepada Disdik saat menggelar rapat pada Rabu (6/11/2024).
Saat itu Sekretaris Komisi IV R.Eko Pramono mempertanyakan proyek pemeliharaan WC sekolah se Kota Bekasi yang nilainya cukup tinggi dari realitanya.
Disdik pun beralibi bahwa proyek tersebut merupakan aspirasi kepala sekolah.(*)
.jpeg)
