Usai acara sosialisasi Pernikahan dini dan Kenakalan remaja di SMPN 1 Pusakajaya berpose bersama. |
inijabar.com, Subang- Pernikahan dini tidak hanya menghambat pendidikan anak tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Hal tersebut mencuat di acara sosialisasi Stop Perkawinan Anak dan Kenakalan Remaja yang digelar di SMPN 1 Pusakajaya.
Acara dihadiri oleh siswa dan guru SMP Pusakajaya, Bhabinkamtibmas Polsek Pusakanagara Polres Subang Bripka Sutrisno, Babinsa AD Koramil Pusakanagara Kodim Subang Serka Slamet dan tokoh masyarakat setempat.
Narasumber dari Tenaga Motivator Ketahanan Keluarga (MOTEKAR) Kecamatan Pusakajaya dan Compreng Rony Wijayanto.
"Kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi generasi muda dari pernikahan dini dan perilaku yang merugikan,"ujarnya.
Babinsa Pusakajaya Serka Slamet yang memberikan materi Kenakalan Remaja mengatakan, perlunya mewaspadai dampak buruk penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, hingga tindak kriminal di kalangan pelajar.
"Masa remaja adalah masa untuk belajar dan meraih cita-cita. Hindari hal-hal yang dapat merusak masa depan," ujar Slamet,
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pusakajaya Asep Wahyudin menyampaikan harapannya agar siswa dapat memahami pentingnya menjaga diri dan memanfaatkan waktu untuk hal-hal positif.
"Kami ingin siswa kami menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Sosialisasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung mereka," tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan siswa. Banyak siswa yang antusias mengajukan pertanyaan seputar topik yang dibahas, menunjukkan kesadaran mereka yang semakin meningkat.
Dengan sosialisasi ini diharapkan siswa SMPN 1 Pusakajaya dapat menjadi generasi muda yang bebas dari pernikahan dini dan kenakalan remaja, serta mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar. (SriMS)