Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad terkejut tingkat partisipasi di Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 November 2024 hanya dikisaran 54 persen.
Hal itu dikatakanya usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi dengan agenda Pengesahan APBD 2025 pada 28 November 2024 sore.
"Kita harus evaluasi dan analisa secara mendalam karena terjadi penurunan yang begitu drastis dari Pilpres dan Pileg. Dimana di Pilpres maupun Pileg kita kemarin itu hampir 81 persen tetapi di Pilkada ini kita lihat sama-sama kurang lebih 54 persen,"ucapnya heran.
Gani bertanya-tanya apakah ada ke engganan memilih calon walikota nya atau masalah apa. Ini, kata dia, perlu dianalisa.
"(Kondisi tersebut) yang harus kita dalami agar kedepan partisipasi pemilih meningkat, kita bisa lebih tingkatkan kembali ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah ) untuk kita semua,"kata Gani.
Padahal, sambung Gani, pemerintah dan KPU Kota Bekasi sudah memberikan sosialisasi ke semua titik wilayah se Kota Bekasi.
"Saya pikir ini gaungnya Pilkada ini kan sudah sampai kemana-mana dari kami pemerintah, KPU dan Bawaslu semua juga selalu mengingatkan di setiap kunjungan daerah dengan masyarakat bagaimana kita datang ke TPS, bagaimana kita salurkan aspirasi kita. Tetapi kita lihat kenyataan kemarin partisipasinya kurang memuaskan,"ujar Gani.
Gani juga berpesan pada ketiga pasangan calon untuk menunggu hasil proses penghitungan dan penetapan resmi dariKPU Kota Bekasi. Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada paslon agar tetap menjaga ketertiban supaya tidak terjadi kegaduhan.
"Saya menyampaikan kepada masing-masing ketua pemenangan para pendukung para Paslon untuk bisa menahan diri, kita tunggu hasil penghitungan nanti di KPU Kota Bekasi,"ujarnya. (Firman)