inijabar.com, Kota Bekasi- Jawaban Calon Walikota Bekasi nomor urut 3 Tri Adhianto soal clean government (pemerintahan bersih) dan good government (pemerintahan baik) di acara Debat Publik pada Jumat (1/11/2024) lebih mempercayakan kepada sistem.
Sementara Calon Walikota Bekasi nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar lebih menitik beratkan keteladanan akhlakul karimah pemimpin dan pentingnya kolaborasi semua tingkatan di birokrasi dalam pemerintahan yang ber integritas.
Jawaban Uu terasa lebih meyakinkan daripada jawaban Tri yang seolah tidak punya konsep tentang bagaimana memberantas budaya korupsi dengan menjaga integritas sehingga teruwujud pemerintahan bersih (clean governement).
Debat tersebut masih jadi sorotan warganet di berbagai platform media sosial seperto twiter atau X.
Seperti celotehan pemilik akun @txtdrbekasi yang mencuit bahwa dari tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, hanya pasangan Heri Koswara-Sholihin yang berbicara soal anti korupsi.
Akun tersebut bahkan mencuit bahwa korupsi perlu dibenahi mengingat dua pemimpin sebelumnya terjerat korupsi.
"Di debat kali ini agak sedikit kecewa, yang terang-terangan ngomong anti-korupsi, membereskan birokrasi dan jangan main-main sama aturan cuma paslon nomor 1," cuit akun @txtdrbekasi dikutip Minggu (3/11/2024).
"Padahal korupsi ini jadi isu kenceng, dari Wali Kota yang ketangkep 2x, terus jual beli bangku sekolah, ASN-ASN main nakal," tulis dia lagi.
Cuitan itu lantas membuat netizen lain ikut menanggapi. Salah satunya adalah akun dengan nama pengguna @crynoa***.
Dalam cuitannya, ia menuturkan bahwa sudah menentukan pilihannya untuk Pilkada Kota Bekasi.
"Ya bagus jdi bisa milih, sampe nunggu debat kedua," tulis akun @crynoa***.
Senada dengan akun @crynoa***, pengguna lain yakni @eldnahes*** juga memberikan cuitan yang serupa.
"Yaudah, jadi lebih gampang milihnya," tulis akun @eldnahes***.