Anggota DPRD Jabar Hasbullah Rahmad Soroti Sistem Zonasi

Redaktur author photo


Anggota DPRD Jabar Hasbullah Rahmad

inijabar.com, Kota Bekasi- Anggota DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad mengungkapkan, persoalan masih kurangnya gedung sekolah SMAN/SMKN di Kota Bekasi menjadi salah satu permasalahan klasik setiap PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

"Ada PR saya, bahwa ada SMAN 20 Kota Bekasi dan SMAN 13 Kota Bekasi yang masih menumpang, itu harus diperjuangkan untuk mendapatkan bangunan sekolah negeri baru, dan ada harapan masyarakat bagimana PPDB tahun depan itu lebih berkeadilan seperti kuota zonasinya," ujar politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini saat acara reses di wilayah Kecamatan Bekasi Utara.

Pria yang akrab disapa Bang Has ini menyatakan, kedepan bagaimana PPDB Online lebih dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Sistem zonasi yang selama ini diterapkan di PPDB justru jadi persoalan yang terus terjadi. Padahal awalnya, kata Bang Has, tujuan sistem zonasi untuk pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat.

"Ada orang deket gak masuk, ada orang jauh bisa masuk, berarti kita kan memberikan ruang terjadinya 'transaksi jual beli bangku' mekanisme seperti ini harus dihilangkan dan lebih transparan," jelasnya.

Bang Has pun berharap jika nanti Ujian Nasional (UN) kembali diterapkan. Semoga kedepan bisa menjadi referensi kembalinya para siswa bersekolah negeri sesuai dengan zonasinya.

"Kalau lah nanti Kementrian menerapkan Ujian Nasional mungkin hasil ujian nasional itu bisa dipakai menjadi referensi anak-anak bisa masuk sekolah negeri, sesuai dengan tempat tinggal masing-masing," harapnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini