Camat Jatiasih Sebut Saat Pileg 2024 Jumlah Partisipatif Tembus 82 Persen, Pilkada Cuma 55 Persen

Redaktur author photo


 

Camat Jatiasih Ashari.

inijabar.com, Kota Bekasi - Turunnya jumlah partisipatif di Pilkada Kota Bekasi pada 27 November 2024 lalu juga menimbulkan pertanyaan dari para pemangku jabatan di Kota Bekasi.

Camat Jatiasih Ashari pun ikut mengomentari adanya penurunan pemilih di Kecamatan Jatiasih di banding Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 lalu yang mencapai 82 persen di wilayahnya dan untuk Pilkada hanya 55 persen yang hadir di TPS.

"Jadi memang ada penurunan partisipasi. yang jadi masalah ketika ada pindah datang sehingga pada saatnya mungkin saja orang tidak diketahui, bisa juga animo masyarakat yang sangat rendah sehingga partisipasi datang ke TPS nya juga menjadi rendah,"tutur Ashari.

Jumlah TPS di Kecamatan Jatiasih sendiri dari 6 kelurahan terdapat 354 TPS. Menurut Ashari sejak hari Sabtu 30 November dilaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Pilkada 2024 oleh tiga pilar tingkat kecamatan Jatiasih, Panwascam dan perwakilan saksi dari tiga pasangan calon.

"Sehingga pada saatnya ketika proses perhitungan berjalan, mereka memahami administrasi yang berlaku dalam rapat pleno,"ujarnya.

"Untuk kotak suara kita punya gudang yang kita pastikan aman dari banjir tempatnya ada di lapangan futsal Ramona disana ada 354 TPS mengumpulkan kotak bersama-sama, dipastikan aman karena ada piket penjagaan dari tiga pilar instansi terkait Polsek,Danramil dan temen-temen dari Panitia Pemungutan Suara (PPS),"ucapnya.

Ashari juga menambahkan agar semua pihak bisa sabar dalam menugu hasil perhitungan suara karna ini sebuah perjalanan politik warga Kecamatan Jatiasih, dirinya meyakini dengan indeks pembagunan manusia (IPM) yang sangat baik di wilayah Kota Bekasi.

"Secara otomatis strata pendidikan masyarakat Jatiasih juga cukup baik sehingga kita yakini besok perhitungan berjalan tertib dan aman, kemudian SOP yang kami berikan memastikan 1 pasangan calon hanya boleh menghadirkan 2 saksi itu  itu juga menjadi bagian lain bahwa sebetulnya memang kita tidak perlu curiga terhadap pelaku dan pelaksana dari proses Pilkada ini kita pastikan semua berjalan normal objektif dan tanpa ada kecurangan,"tandasnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini