Ilustrasi |
inijabar.com, Kabupaten Bandung- Manajer PLN UP3 Widodo mengungkapkan, selama menyambut Nataru pihaknya berusaha memastikan pasokan daya dalam kondisi aman dan andal. Apalagi diperkirakan dalam momen perayaan Nataru konsumsi energi akan ada peningkatan.
"Kami memastikan pasokan daya dalam kondisi aman dan andal. Kami pun melakukan pembatasan terhadap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan pemadaman, kecuali emergency,” ungkapnya usai mengikuti apel pergeseran pasukan operasi lilin Lodaya 2024 yang digelar Forkopimda Kabupaten Bandung.
Widodo menyatakan, sebelumnya PLN telah melakukan asesmen di sejumlah titik strategis, termasuk lokasi-lokasi yang menjadi pusat perayaan Natal dan Tahun Baru di kabupeten Bandung.
“Kami juga telah menyiapkan personel, peralatan kerja, kendaraan operasional, hingga mitra tenaga ahli yang akan siaga 24 jam. Total ada 37 pegawai PLN, 231 TAD Yantek, 4 Unit Gardu Bergerak, 1 Unit Kabel Bergerak, 20 Mobil Yantek, 19 Motor Yantek, 1 Crane dan 8 Genset yang disiagakan mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025," tuturnya.
Tak hanya itu, PLN UP3 Majalaya juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang sering terjadi di penghujung tahun.
“Kondisi rawan bencana menjadi perhatian utama kami. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, kami telah menyiapkan berbagai skenario untuk memastikan suplai listrik tetap aman, bahkan dalam situasi darurat,” katanya.
Widodo juga menyebut, sebagai bentuk keterlibatan masyarakat, PLN mengimbau warga untuk melaporkan gangguan jaringan listrik yang mungkin terjadi melalui aplikasi PLN Mobile atau melalui aparat pemerintah setempat, seperti perbekel dan lurah.
Selain menjaga kestabilan pasokan daya, PLN UP3 Majalaya juga telah menyediakan 13 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar diseliruh wilayah kerja UP3 Majalaya.
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman, tanpa gangguan pasokan listrik,” tandasnya.
Terpisah General Manager PT PLN UID Jawa Barat Agung Murdifi menjamin kesiapan para personel yang diterjunkan. Total UID Jawa Barat menerjunkan 132 personel Pekerjaan Dalam Keadan Bertegangan (PDKB), 3.437 personel pelayanan teknik, dan 366 personel untuk kebutuhan lain.
Agung memastikan kalau seluruh personel siaga dibekali dengan peralatan lengkap, antara lain 20 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 145 Unit Gardu Bergerak (UGB), 102 unit genset, 6 unit assessment kabel, 9 unit deteksi kabel, dan 9 Unit Kabel Bergerak (UKB).(*)