Banjir Rob di Muaragembong Kab.Bekasi masuk ke rumah-rumah warga ketinggian mencapai satu meter. |
inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Banjir Rob dari laut di Muara Gembong Kabupaten Bekasi membuat lumpuh ekonomi di wilayah tersebut. Minggu (15/12/2024).
Saat dikunjungi Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi kondisi wilayah ini masih terendam air setinggi 1 meter sejak bulan Desember 2024.
Dedy mengungkapkan, ada empat desa di Muara Gembong terdampak banjir rob. Pihaknya mencatat, sejumlah rumah warga terendam banjir rob sudah ditinggalkan.
Adapun keempat desa tersebut, kata Dedy, yakni, Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Bakti, Desa Pantai Sederhana, dan Desa Pantai Mekar.
"Ada enam desa yang berada di pesisir. Mudah-mudahan cepat berlalu banjir rob ini, juga masyarakat kembali beraktivitas," ungkapnya.
Dedy menyatakan, warga di empat desa tersebut memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meski, diakuinya, masyarakat di daerah setempat terbiasa dengan kondisi itu.
"Ada beberapa yang mengungsi karena kondisi kesehatan dan sebagainya. Mereka dievakuasi ke tempat saudara atau tempat yang lebih tinggi," ucap Dedy.
"Kalau laut pasang pada bulan purnama biasa ini banjir rob, sering terjadi. Masyarakat sudah memahami dan antisipasi dari masing-masing, sehari sampe tiga hari banjir rob," sambungnya.
Dedy akan terus memantau dan memberikan informasi agar masyarakat dapat mengantisipasi banjir rob. Masyarakat juga biasanya telah siap dengan sejumlah peralatan, sehingga banjir tidak masuk ke rumah masing-masing.
"Kami pemerintahan daerah dan BPBD juga terus mengimbau, jika dimungkinkan bisa evakuasi dan tetap mengantisipasi adanya banjir rob. Meski rutin terjadi di Muara Gembong dan beberapa kecamatan seperti Taruma Jaya, namun antisipasi dengan bambu, karung, pasir meminimalisir banjir," tandasnya.(*)