Sri Mahendro Kuncoro (57) pedagang Sate khas Solo di Cileungsi Kab.Bogor. |
inijabar.com, Kabupaten Bogor- Berawal dari niat ingin melestarikan kuliner khas Solo Jawa Tengah. Kini Sri Mahendro Kuncoro (57) mengaku omset angkringan sate nya terus meningkat.
Pria yang akrab disapa Hendro ini mengatakan, untuk warga Solo yang merantau bisa tambah kangen dengan kuliner khas Solo nya.
"Saya ingin melestarikan makanan khas Solo dan menjadi pengobat rindu bagi perantau dari Solo yang kangen dengan makanan daerahnya," katanya.
"Banyak pembeli dari Jakarta, Bekasi dan Bogor yang hampir setiap Minggu datang yang tombo kangen dengan kuliner khas Solo,"sambungnya.
Hendro menambakan teman-teman perantau bisa langsung menikmati kuliner khas solo.
"Untuk menunya sendiri saya lebih fokus ke sate khas Solo nya, ada sate ayam, sate kambing dan gulei kambing, tongseng kambing dan ayam, karena sate khas Solo ini dari bumbunya beda dengan sate pada umumnya kalau khas solo cendrung manis dan gurih,"ungkapnya seraya menyebut sate Solo dari olahan rasanya lebih mempunyai ciri khas.
Buka setiap hari yang outletnya di Jl. H. Abdul Razak, kampung Tunggilis RT 02 - RW 07, Desa Situ sari Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Saya sudah buka selama 1 tahun dari awal November 2023, saya pensiun dari kerja langsung saya buka angkringan Sate khas solo,"tuturnya.
Hendro juga mengatakan dari awal buka sampai saat ini omset cukup lumayan setiap hari bisa habis 1 kg kambing dan 1 kg ayam.
"Selama saya buka setahun ini omset saya cukup lumayan dalam sehari bisa habis 1Kg kambing dan 1 kg ayam dengan kuliner yang sengmentet itu sudah cukup besar, apalagi di hari besar seperti lebaran itu bisa lebih nanti kalau terus meningkat kami akan membaftarkan ke gerpfood dan lainya,"tuturnya.(firman)