508 Mahasiswa Universitas Galuh dilepas Pj Bupati Ciamis Budi Waluya untuk melaksanakan KKN di 17 desa dari 2 kecamatan di Ciamis. |
inijabar.com, Ciamis- Pj Bupati Ciamis Budi Waluya melepas 508 mahasiswa Universitas Galuh yang akan melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Ciamis.
Acara pelepasan tersebut dihadiri Rektor Universitas Galuh Prof.Dr Dadi.,M.Si beserta jajarannya pada Kamis (30/1/2025).
Pj Bupati Ciamis Budi Waluya dalam sambutannya menyatakan, KKN mahasiswa tersebut selain akan mampu mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Ciamis juga akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk di Kabupaten Ciamis.
"Peran Universitas Galuh sebagai salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Ciamis sangatlah strategis sebagai katalistor, inisiator, fasilitator dan dedikator problem-problem yang ada di masyarakat,"ujar Budi. Kamis (30/1/2025).
Dia juga berharap melalui kegiatan KKN tersebut dapat diorientasikan penyiapan sebagai mahasiswa sarjana pendamping masyarakat.
"Juga dapat berpartisipatif sebagai penggerak masyarakat dengan turut serta model pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lingkungan dan budaya dengan kolaborasi masyarakat di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan,"tuturnya.
[cut]
Selain itu, mahasiswa KKN dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian yang dirasakan masyarakat, sehingga mendorong perubahan prilaku masyarakat untuk menjadi lebih baik.
"Guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan untuk di masa yang akan datang,"ucap Budi Waluya.
Sementara itu, Rektor Universitas Galuh Prof. Dr Dadi., M.Si mengatakan, program KKN kali ini memberangkatka 508 mahasiswa untuk disebar ke dua kecamatan yakni Kecamatan Sadananya dan Kecamatan Cikoneng.
"Ada 17 desa (dari 2 kecamatan). Untuk gelombang pertama ini ada dua fakultas (KKN) yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan,"beber Dadi.
Untuk tema kegiatan ini, kata Dadi, pihaknya menyebut tema yang lebih spesifik yakni Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal.
"Jadi kita ingin mengeksplorasi sumber daya alam secara berkelanjutan melalui kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah,"ujarnya.
[cut]
Dadi juga mengatakan, selama sebulan mahasiswa KKN tersebut diharapkan mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi sumber daya alam apa saja yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kearifan lokal.
"Bagi mahasiswa akan mendapat manfaat dua arah (dari KKN) yakni berkontribusi kepada masyarakat dengan membawa sesuatu (ilmu) dari kampus, tapi mereka juga sekaligus belajar bagaimana berkehidupan di tengah masyarakat,"tandasnya.(diki)