Ketua Baznas Kota Bekasi Nurul Akmal saat menyerahkan ijazah pada salah satu siswa tak mampu |
inijabar.com, Kota Bekasi- Sebanyak 64 anak tak mampu dibantu Baznas Kota Bekasi mendapatkan ijazah sekolah nya masing-masing.
Ketua Baznas Kota Bekasi Nurul Akmal mengatakan, melalui program tebus ijazah bisa membantu siswa yang masih ada persoalan tunggakan di sekolah nya.
"Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap pendidikan. Bahkan ada yang harus menebus ijazah hingga Rp10 juta, sebuah angka yang sangat memberatkan bagi keluarga kurang mampu," ungkap Nurul Akmal. Kamis (16/1/2025).
Program yang baru terealisasi di awal 2025 ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, termasuk ijazah pesantren di luar Kota Bekasi.
Sementara itu, Wakil Bidang Pendistribusian Baznas Kota Bekasi, Ayi Nurdin mengatakan, untuk memastikan ketepatan sasaran, Baznas menerapkan verifikasi ketat, dengan tahapan administratif sesuai persyaratan.
"Kami melakukan survei langsung ke rumah dan sekolah calon penerima. Mereka juga harus melengkapi persyaratan administratif seperti KTP, KK, dan SKTM," jelas Ayi.
Ia pun melihat besarnya antusiasme masyarakat. Atas dasar itu, Baznas Kota Bekasi optimis meningkatkan target penerima bantuan.
"Tahun 2025 ini kami menargetkan 112 kuota. Program ini harus terus berjalan, karena terbukti sangat membantu masyarakat," tegas Ayi.
Keberhasilan program tersebut, menjadi bukti efektivitas pengelolaan zakat dalam memberdayakan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
"Baznas Kota Bekasi berharap, program ini dapat menjadi katalis dalam meningkatkan taraf hidup warga kurang mampu, melalui akses pendidikan yang lebih baik,"tandasnya. (firman)