Datangi DPRD Subang, Pengusaha Tambang Pasir Kecewa dengan Sikap Dedi Mulyadi

Redaktur author photo

 

Pengusaha tambang pasir Subang H.Juli

inijabar.com, Subang- Usai menggelar aksi unjuk rasa digedung DPRD Subang. Sejumlah pengusaha tambang pasir menyesalkan penutupan lokasi penambangan yang ramai setelah Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi memviralkan sebuah penambangan beberapa waktu lalu.

Salah satu pengusaha tambang H.Juli mengaku akan nekat membuka tambangnya lagi.

"Ada keputusan, ga ada keputusan, saya tetep buka (tambang), karena apa, pemberhentian pun tidak ada pemberitahuan dari pemerintah maupun dari kepolisian. Mening saya akan buka aja,"ujar H.Juli. Jumat (24/1/2025)

Senada dikatakan pengusaha tambang H.Sumarna, bahwa seharusnya Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar terpilih lebih bijaksana lagi dalam bertindak soal penambangan.

"Pak Dedi harusnya lebih bijaksana lagi dalam mengambil tindakan-tindakan. Karena tindakan pak Dedi yang saya anggap sporadis berakibat banyak terhadap masyarakat Subang,"ucapnya.

Dirinya mengakui, adanya penambang yang belum berizin tapi ada juga yang sudah mempunyai izin.

"Mereka itu sebetulnya bukan tidak mau memproses perizinan. Kita juga sedang berproses perizinan sampai tingkat provinsi, cuman kan waktu membuat perizinan ini kan lama memakan waktu sampai tahunan. Ini problem yang harus dievaluasi oleh pak Dedi Mulyadi andai nanti sudah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat,"ungkap H. Sumarna.

Jadi, kata dia, evaluasi dulu ke dalam (internal birokrat), masalahnya apa bisa sampai lama membuat perizinan tambang.

"Ini problem apa (lama urus izin).Kok tambang-tambang pasir ini tidak berizin gitu,"sindirnya.

Aksi sejumlah pengusaha tambang di depan gedung DPRD Subang berlangsung kondusif hingga membubarkan diri.(*)



Share:
Komentar

Berita Terkini