ILOA Rencanakan Pembangunan Observatorium Astronomi di Permukaan Bulan

Redaktur author photo
Steve Durst, pendiri Asosiasi Observatorium Bulan Internasional (International Lunar Observatory Association / ILOA

inijabar.com, Kota Bandung- Pusat Sains Teknologi Dan Inovasi Keantariksaan ITB mengadakan seminar bertajuk International Lunar Observatory Association Moon Mission di Amfiteater Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM), Gedung CRiMSE (Ex. PAU) ITB, Jalan Ganesa No 10 Bandung pada Selasa (21/1/2025) pagi.

Kegiatan ini menghadirkan Steve Durst, pendiri Asosiasi Observatorium Bulan Internasional (International Lunar Observatory Association / ILOA), selaku pembicara utama. Sedangkan moderator acara, Dr. Chatief Kunjaya, adalah dosen Astronomi ITB yang kini juga menjabat sebagai salah satu jajaran direktur ILOA.

ILOA merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk membangun observatorium astronomi di kutub selatan permukaan Bulan. Organisasi ini beranggotakan para peneliti dan antariksawan dari seluruh dunia.

Pada awal paparannya, Steve menjelaskan rencana pembangunan observatorium astronomi di permukaan bulan yang kini sedang dikerjakan oleh ILOA.

Ia menjelaskan beberapa keunggulan pengamatan astronomi di permukaan bulan, jika dibandingkan dengan pengamatan di bumi atau di ruang angkasa. 

"Di bulan, tidak ada polusi gelombang radio seperti di bumi. Selanjutnya, lapisan eksosfir bulan jauh lebih tipis dibandingkan bumi.  Lalu, dengan gravitasi yang hanya sebesar 1/6-nya dari bumi, pembangunan struktur berukuran besar menjadi jauh lebih mungkin di bulan," papar Steve.

Selanjutnya, Steve mendeskripsikan beberapa proyek penelitian permulaan untuk mendukung rencana besar tersebut. Salah satunya adalah proyek ILO-X, yang berhasil mendaratkan beberapa kamera di permukaan bulan pada tahun 2024. 

Selain itu, kata dia, juga ada proyek kolaborasi dengan Pemerintah China, yaitu Chang'E-3 Lunar Ultraviolet Telescope (LUT), yang berhasil menangkap citra galaksi spiral langsung dari permukaan bulan. 

Proyek kolaborasi tersebut rencananya juga akan dilanjutkan dengan proyek ILO-C. Proyek ini akan mengirimkan teleskop ILOA ke permukaan bulan menggunakan misi penjelajahan bulan Chang'E 7. 

Misi ini direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2026 dengan target pendaratan di kawah Shackleton, di dekat kutub selatan Bulan. Dosen Astronomi ITB, Dr. Chatief Kunjaya, turut terlibat dalam proyek penelitian ini.(adi)

Share:
Komentar

Berita Terkini