Istri Alm.Sandi Permana Ungkap Materi Debat Yang Bikin Suaminya Dibunuh

Redaktur author photo
Alm.Sandy Permana saat bersama istrinya.

inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Terbunuhnya artis sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana oleh terduga pelaku tetangga nya sendiri masih menjadi bahan pembicaraan di lingkungan Perumahan  tempat tinggal mereka.

Baik korban maupun terduga pelaku menjadi warga di perumahan tersebut sejak tahun 2013. Jadi keduanya sudah lama menjadi tetangga.

Menurut keterangan ketua Rt setempat maupun istri dari almarhum Sandy Permana, bahwa penyebab konflik keduanya dari perdebatan di satu forum rapat lingkungan.

Materi perdebatan ternyata bukan soal isu dipecat nya pelatih tim Nasional Shin Tae yong ataupun isu politik nasional tapi  soal isu narkoba dan minuman keras di lingkungan. 

Ade Andriani istri Sandy Permana sendiri menceritakan, latar belakang adu mulut  itu hanya diskusi biasa yang tidak seharusnya berakhir dengan kekerasan.

"Karena kan cuma cekcok biasa. Nggak ada yang sampai berantem-berantem. Ya namanya kita forum kan adu argumen biasa ya," ucap Ade Andriani, Senin (13/1/2025).

[cut]


Dia mengatakan, masalah bermula dari pembahasan perilaku di lingkungan yang tidak baik bagi anak-anak. Topik tersebut menjadi pemicu ketegangan dalam rapat warga.

"Cuman kalau misalnya kita kan lagi bahas apa yang terjadi di lingkungan. Nah dia nggak terima," ujarnya

Ade menuturkan, konflik semakin memanas karena diduga ada pembahasan terkait konsumsi minuman keras di lingkungan tersebut. 

Pelaku, kata Ade, merasa tersinggung saat Sandy mengingatkan untuk tidak minum-minuman keras di lingkungan.

"Kalau dia nggak terima berarti dia peminum dong. Karena kan kita waktu itu bahasnya jangan minum-minuman di sini. Di sini kan banyak anak-anak," ungkapnya.

Ade menilai pelaku seharusnya bisa menerima aspirasi yang disampaikan, terutama karena pelaku juga memiliki anak. Dia khawatir anak-anak akan meniru perilaku buruk jika melihat orang dewasa minum alkohol di lingkungan mereka.

"Jangan kasih contohnya pelaku yang nggak baik sama anak-anak. Dia nyolot," ungkapnya.

Cerita Ade senada dengan yang dikatakan Sudarmadji, selaku ketua RT setempat. Dia membenarkan adanya konflik antara Sandy dan pelaku dalam sebuah rapat warga.

[cut]


Sudarmadji  menjelaskan, rapat tersebut berlangsung pada Oktober 2024 dan merupakan bagian dari pertemuan rutin warga yang diadakan tiga kali setahun.

"Kalau untuk cekcok yang ada dalam aktivitasnya, kita semua, hampir seluruh warga tahu kejadian ini. Ini dalam satu rapat," ucapnya.

Menurut Sudarmadji, konflik tersebut awalnya dianggap tidak serius karena hanya berupa adu argumen biasa. Namun, ketegangan meningkat saat pelaku tidak senang dengan pendapat yang disampaikan oleh Sandy.

"Di pertemuan bulan Oktober itu, memang terjadi, istilahnya sedikit gesekan. Cuma menurut saya, itu gesekan yang saya anggap tidak serius, karena tidak apa namanya, tidak menjurus kepada apa yang kita bahas," ujar Sudarmadji.

Dia menambahkan, perdebatan tersebut hanya berupa saling balas kata antara pelaku dan korban. Meski begitu, suasana rapat sempat memanas karena kedua pihak tidak mau mengalah.

"Jadi hanya si pelaku atau si terduga pelaku ini menyatakan ketidaksenangannya kepada korban yang menyampaikan aspirasi atau pendapatnya secara berlebihan. Kemudian dibantah sama korban dan saling tuding hanya dengan kata-kata," tuturnya.

Sudarmadji menyebut, cekcok keduanya sempat mereda setelah rapat selesai, namun ketegangan di antara mereka rupanya belum selesai.

"Sebenarnya mereka semua itu warga di sini sejak 2013, baik korban maupun pelaku. Jadi permasalahan itu sudah selesai, sebenarnya sudah selesai sampai situ," tuturnya.

Namun, sambung dia, kejadian tragis pada Minggu pagi menunjukkan bahwa konflik lama itu masih menyisakan luka yang belum terselesaikan.

Almarhum Sandy Permana dikenal sebagai artis sinetron Misteri Gunung Merapi yang diproduksi Genta Buana Production. Peran antagonis sebagai anak Mak Lampir sukses diperankan Sandy.

Kiprah Sandy Permana pun dilanjutkan menjadi konten kreator di media sosial milikny. Kemudian pada Pemilu 2024, Sandy mencoba peruntungan di bidang politik dengan menjadi Caleg DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Hanura. Sayangnya partai nya gagal meraih kursi satu pun dari dapil yang ada di Kabupaten Bekasi.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini