Istri almarhum Bripka Anditya saat dihubungi Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi. |
inijabar.com, Purwakarta- Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi memuji sikap heroik Almarhum Bripka Anditya Munartono (35) yang mengorbankan diri nya guna menyelamatkan seorang remaja puteri yang terbawa ombak di Pantai Pangandaran pada Jumat (3/1/2025).
Pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) ini mengatakan, bukan kewajiban Anditya untuk menolong orang terbawa ombak tersebut karena almarhum sedang tidak dalam bertugas sebagai polisi.
"Tetapi lebih pada panggilan jiwa. Dia sedang liburan di Pantai Pangandaran bersama keluarganya. Tetapi ketika ada orang minta tolong, dia langsung bereaksi melakukan pertolongan terhadap seorang pelajar perempuan yang tenggelam," tutur pria mantan Bupati Purwakarta ini dalam video yang diunggahnya.
"Tanpa harus dia bikin laporan. Tanpa harus telepon atasan. Apakah harus ditolong atau tidak. Tapi bereaksi dan menolong, kemudian berhasil menyelamatkan. Tetapi ketika sudah berhasil menyelamatkan, takdir berkata lain. Dia yang menolongnya terbawa ombak. Saya sangat salut pada Bripka Anditya Munartono anggota Polsek Pager Ageng,"ujar Dedi.
Dedi pun melakukan komunikasi video call dengan istri almarhum Anditya yang sedang bersama kedua putera puteri nya yang masih kecil.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota Polri, Bripka Anditya Munartono (35), gugur saat berusaha menyelamatkan pelajar asal Tasikmalaya yang nyaris tenggelam di Pantai Pangandaran pada Jumat (3/1/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Naas bagi Anditya setelah berhasil menyelamatkan pelajar puteri tersebut dirinya pun terbawa ombak ke tengah laut dan dalam perjalanan ke rumah sakit Anditya pun dinyatakan meninggal dunia.(*)