 |
| Kepala Kemenag Ciamis H Asep Lukman Hakim saat menghadiri Hari Amal Bhakti ke 79. |
inijabar.com, Ciamis- Kepala Kemenag Ciamis, H Asep Lukman Hakim mengatakan, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Selain itu juga, kata dia, berperan serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua umat.
"Acara Amal Bhakti Kementerian Agama ke-79 mengusung tema umat rukun menuju Indonesia emas ini, merupakan wujud nyata dari misi astag kita, pemerintah yang mengamanatkan betapa Indonesia emas dapat terwujud Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,"ujarnya saat hadir di acara Tasyakur dan anugrah lomba vidio pendek hari amal bakti KE 79 kementrian agama tingkat kabupaten Ciamis yang bertempat di Aula Kantor Kemenag Ciamis pada Rabu (8/1/2025).
Asep Lukman juga menyatakan, dalam memperingati Hari Amal Bhakti yang ke-79 Kementerian Agama Kabupaten Ciamis menggelar beberapa kegiatan.
"Alhamdulillah dari mulai awal kegiatan sampai hari ini terakhir merupakan terakhir kegiatan Alhamdulillah berjalan dengan baik, untuk kegiatan lomba di tingkat provinsi kita juga mengirimkan lomba paduan suara dan mudah-mudahan karena secara informasi kegiatan-kegiatan di provinsi belum di umumkan,"ucapnya.
"Rencana diumumkan pada kegiatan Raker tapi kami sudah dapat bocoran ini. Apresiasi saya kepada tim padus (paduan suara) Kabupaten Ciamis menjadi yang terbaik dari kebanggaan dan alhamdulillah ternyata Ciamis bisa mempertahankan kejuaraannya karena tahun 2024 bagus Ciamis juara pertama,"ungkapnya.
Lomba video pendek khusus dalam hal pencegahan yang menjadi penyakit masyarakatnya sekarang yaitu terkait bahaya judol (judi online) bahaya dari perkelahian, bahaya dari bullying, dan bahaya dari narkoba,
"Mudah-mudahan ini jadi bahan ke depan bagi rekan-rekan semua jadi motivasi bagi rekan-rekan semua,"ucapnya.
"Alhamdulillah sampai mencapai 80 peserta dari 80 peserta kami menilai dan melihat dengan tanpa adanya kepentingan pribadi atau kepentingan apapun,"tandasnya.(diki)
