 |
| Sekda Pemprov Jabar Herman Suryatman |
inijabar.com, Kota Bandung- Rencana aksi ribuan honorer Satpol PP se Jabar menggruduk Kantor Gubernur Jawa Barat pada hari Kamis pagi, 16 Januari 2025 gagal dilaksanakan.
Sebelumnya seluruh honorer Satpol PP Se Jabar ditambah honorer yang lulus kategori R2 dan R3 atau PPPK paruh waktu akan turun mengepung gedung Pemprov Jabar untuk menuntut dijadikan PNS sesuai aturan Mendagri.
Peran Sekda Pemprov Jabar Herman Suryatman mengundang beberapa pihak seperti Ketum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah, dan perwakilan dari anggota DPRD Jabar.
Lobby Herman pada tengah malam sekira pukul 00.30 wib itu membuahkan hasil. Akhirnya disepakati tidak ada aksi di depan gedung Pemprov Jabar pada hari Kamis pagi (16/1/2025). Namun honorer Satpol PP dari kota/kabupaten yang terlanjur hadir ke Kota Bandung diterima di kantor Satpol PP Jawa Barat.
"Tengah malam pukul 00.30 kami dipanggil Pak Sekda dan dihadiri perwakilan DPRD Jabar. Alhamdulillah aspirasi kami diterima," kata Ketua Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah seperti dikutip JPNN, Kamis (16/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut baik Herman maupun DPRD merespons positif, bahkan langsung ditindaklanjuti dengan dikeluarkan surat undangan rapat koordinasi optimalisasi penataan non-ASN.
Rakor optimalisasi ini dilaksanakan pada 20 Januari dengan melibatkan Badan Kepercayaan Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) se-Jabar
Selain itu, pada tanggal 22 Januari, DPRD akan mengundang BKD/BKPSDM se-Jabar di Gedung DPRD.
"Demo di kantor gubernur ditunda karena Sekda Jabar akan memanggil kepala BKD/BKPSDM se-Jabar akan dirapatkan Senin (20/1) untuk membahas mengenai penyelesaian honorer Satpol-PP," jelas Fadlun.
Jadi, tambahnya, Sekda akan memfasilitasi ke tingkat pusat dan memperjuangkan penyelesaian honorer Satpol-PP.
Dari pantauan di kantor Satpol PP Jawa Barat terlihat parkiran bus rombongan dari beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Ciamis yang bergerak sejak bada subuh menuju Kota Bandung.(*)
