Pemerintah RI Dorong Transformasi Menuju Cashless Society, BNI Direct Jadi Tonggak Inovasi

Redaktur author photo
Analis APBN Madya pada Sekretariat Jenderal Kemendikdasmen I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya (tengah) saat menghadiri BNI Investor Daily Round Table

inijabar.com, Jakarta - Analis APBN Madya pada Sekretariat Jenderal Kemendikdasmen I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya menyatakan, Indonesia terus bergerak menuju era cashless society, tak hanya di sektor swasta tetapi juga dalam pemerintahan. 

Hal itu dikatakannya, saat mengikuti acara Bank Negara Indonesia (BNI) Investor Daily Round Table (IDRT) yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dewa, yang dikenal aktif menulis tentang digitalisasi pengelolaan keuangan negara, menyoroti pentingnya sektor perbankan dalam mendukung implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. 

Ia menjelaskan, digitalisasi transaksi menjadi langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara.

"Dengan digitalisasi, pemerintah menunjukkan komitmen kuat terhadap transparansi dan efisiensi," ujarnya.

Dewa juga mengapresiasi kanal layanan BNI Direct, sebuah sistem manajemen kas (cash management system/CMS) yang dihadirkan BNI. 

Menurutnya, CMS menjadi tonggak penting dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kemendikdasmen.

"Sistem ini mempermudah bendahara satuan kerja (satker) dalam melakukan transaksi secara online. CMS memungkinkan transaksi APBN berlangsung real-time selama 24 jam," ucapnya.

Ia menambahkan, penggunaan CMS mengurangi ketergantungan pada transaksi manual, sehingga pejabat pengelola dana APBN dapat melakukan transaksi dengan cepat dan aman hanya dengan menggunakan gawai yang terhubung internet.

Pernyataan Dewa ini senada dengan penutupan diskusi yang disampaikan Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar yang menegaskan komitmen BNI dalam mengembangkan BNI Direct sebagai produk inovatif yang memberi manfaat optimal bagi para nasabah.

Dengan langkah ini, kata dia, transformasi menuju cashless society diharapkan terus berjalan seiring kolaborasi antara pemerintah dan sektor perbankan, menjadikan Indonesia lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan global.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini