Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad usai mengukuhkan 26 pejabat struktural di lingkup Pemkot Bekasi. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad menjelaskan soal proses pengukuhan pada sejumlah 26 pejabat struktural di lingkup Pemkot Bekasi baik esselon II B maupun III A dan B. Kamis (16/1/2025).
Raden Gani menyebut hal tersebut dilakukan menyusul adanya perubahan nomenklatur organisasi perangkat daerah (OPD).
“Hari ini kita melakukan pelantikan untuk pengukuhan kembali 27 pejabat. Namun, satu pejabat sedang cuti, sehingga hanya 26 orang yang dikukuhkan hari ini,” kata Raden Gani Muhamad.Kamis (16/1/2025)
Perubahan nomenklatur pada beberapa OPD, termasuk di lingkup Sekretariat Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Infokom), Dinas Perhubungan (Dishub ), serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA).
“Di Sekretariat Daerah, nomenklatur asisten berubah, begitu juga staf ahli. Selain itu, ada perubahan tugas di BMSDA, yang selama ini ada di PJU sekarang di Dishub, Meski nomenklatur berubah, orang yang mengisi jabatan tetap sama,” jelasnya.
Ia menambahkan, perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan struktur organisasi Pemkot Bekasi dengan peraturan yang berlaku di tingkat provinsi Jawa Barat.
Meski hanya pengukuhan, acara ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja seluruh pejabat.
"Kita anggap ini sebagai upaya optimalisasi. Saya berharap para pejabat mampu menjalankan tugas dengan lebih baik, sehingga Kota Bekasi bisa sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia,”Tambahnya
Terkait kekosongan posisi Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan, ia menjelaskan, proses pengisian jabatan tersebut masih menunggu persetujuan open bidding dari Kementerian Dalam Negeri.
“Usulan sudah kita ajukan, tapi persetujuan belum turun. Nanti kalau sudah ada persetujuan, akan segera kita isi,” jelasnya.
Di tengah persiapan transisi kepemimpinan, ia juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi untuk menjaga stabilitas pelayanan kepada masyarakat.
“Isunya bukan lagi soal netralitas, tapi bagaimana menjaga kondusivitas dan fokus pada optimalisasi kinerja. Kita harus memastikan transisi yang baik tanpa membebani wali kota terpilih nanti,Acara pengukuhan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Pemkot Bekasi untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan, guna mewujudkan Kota Bekasi yang lebih baik,"pungkasnya.(firman)