![]() |
Ilustrasi |
inijabar.com, Purwakarta - Terkait soal dugaan penggunaan uang PIP (Program Indonesia Pintar) di SD Al Quran Al Huda Jatiluhur Purwakarta. Ada yang menarik saat pertemuan antara pihak sekolah, Yayasan dan para wali murid sekolah tersebut.
Kejadian yang aneh tersebut yakni para peserta rapat dilarang merekam dan memotret untuk dokumentasi, baik berupa foto maupun video.
Pertemuan tersebut, membahas soal dana PIP yang sudah dicairkan oleh pihak sekolah, akan tetapi para murid di sekolah tersebut tidak menerimanya, padahal dana tersebut adalah hak mereka.
Ironisnya, para murid tersebut, tidak menerima dana PIP yang seharusnya menjadi hak mereka, sejak tahun 2020 hingga 2022, padahal dari Bank BRI sebagai bank penyalur telah mencairkan dana tersebut.
“Tidak boleh foto tidak boleh buat video, itu keinginan pihak Sekolah dan Yayasan,” jelas salah satu orang tua siswa yang tidak mendapatkan PIP sejak tahun 2020-2022 pada Rabu (12/2/2025).
Dalam pertemuan itu, ia mempertanyakan kenapa anaknya tidak kunjung menerima dana PIP yang sudah dicairkan oleh pihak sekolah. Untuk itu, ia meminta penjelasan dana tersebut digunakan untuk apa?
“Anak saya sekarang kelas VI, tapi sejak tahun 2020 belum pernah menerima PIP, tapi setelah dicek di aplikasi PIP dana sudah masuk, bahkan ada orang tua tadi yang membawa salinan rekening dari BRI,” tuturnya.
Setelah didesak oleh para wali murid, akhirnya dengan terpaksa pihak sekolah mengakui bahwa anggaran PIP tersebut digunakan untuk membangun ruang kelas.
"Tadi dalam pertemuan pihak sekolah dan yayasan akan mengembalikan dana tersebut," jelasnya.
Dia menyebut, seandainya pihak sekolah memberitahukan persoalan ini sebelumnya, maka soal dana PIP yang diselewangkan tidak akan seheboh ini.
Tak cuma itu, para orang tua juga menyatakan bahwa buku tabungan dan Kartu ATM juga ditahan oleh pihak sekolah.
"Kami tidak pernah menerima ATM dan Buku Tabungannya, apakah itu melanggara aturan atau tidak, seharusnya pihak yang berwenang yang lebih paham,” tegasnya.
Di kesempatan itu, Kepala Sekolah (Kepsek) Swasta Al-Quran Al-Huda Nunug Nugraha memastikan akan mengembalikan anggaran PIP tersebut.
"Kami dari Pihak Sekolah dan Yayasan sepakat tadi akan mengembalikan anggaran PIP,” kata Nunug, Rabu (12/2/2025).
Namun ketika ditanya soal berapa total berapa total jumlah siswa penerima PIP, via pesan WhatsApp, Nunung berdalih sedang ada kegiatan di luar kota.
“Nanti saja pak, saya sedang ada kegiatan di luar kota sampai Sabtu malam, Senin nanti kita ketemu,” jawabnya melalui pesan singkat. (Sulkopli)