![]() |
Ilustrasi |
inijabar.com, Subang- Keluhan PHRI (Persatuan Hotel dan Restautan Indonesia) yang keberatan jika ide Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi yang melarang study tour dilaksanakan akan berdampak pada nasib anggota nya.
Melalu kanal Kang Dedi Mulyadi Channel, Dedi mengaku heran mengapa PHRI yang keberatan padahal yang dilarang study tour.
"Pertanyaan saya kenapa kenapa jadi keberatan. Kan yang saya larang studi tour..haha, berarti selama ini teman-teman sekolah menetapkan kegiatan studi tour memang bukin studi tour sesungguhnya ya piknik,"ungka pria yang juga akrab disapa KDM ini. Sabtu (16/2/2025)
"Ya kalau piknik, piknik saja ga usah pakai bahasa-bahasa akademik. Padahal di dalamnya adalah mengajarkan kebohongan dan kebodohan,"sambungnya.
Jadi, kata KDM, kalau mau piknik, piknik saja tetapi tidak boleh menjadi kebijakan sekolah.
Kalau ibu-ibu mau piknik, piknik saja tidak boleh menjadi kebijakan sekolah. Kalau anak-anak mau piknik boleh aja, tapi tidak boleh menjadi bahwa itu sesuatu yang bisa diganti kalau tidak berangkat dengan bikin karya tulis.
"Jadi bagi saya, setelah saya dilantik akan saya tetapkan menjadi keputusan gubernur. Jadi yang piknik, piknik sajalah tidak usah pakai bahasa studi tour,"tegasnya.(*)